Rabu, 10 April 2013

Bodoh dan Lupa Itu Beda Tipis!

Assalamualaikum..

Tepok jidat! Tepok jidat! Tepok jidat! Toyor-toyor setoyor toyornyaaaahhh..

Huuuffhhh.. Hari ini isinya saya lupa teruusss..! Entahlaahh.. Saya memang punya daya ingat yang lemah dan saya baru sadar akan hal itu. Saya sebenarnya sudah dicap pelupa oleh Pak Rahmat, seorang penilik yang doyan mengobrak-abrik register unit. Beliau berani mengatakan saya pelupa karena beliau juga sudah mendapatkan info dari penilik yang lainnya, Pak Edi. Pak Edi ini dulu penilik waktu saya masih berada di Unit Leces. "Pak, ati-ati lho.. Teller-e sampeyan di Pajarakan iku lalian.". (Pak, hati-hati lho.. Tellernya di Pajarakan pelupa) Sampai segitunya kah saya di mata anda, pak... (ˇ_ˇ'!!)

Hari ini.. Lupa saya yang pertama adalah, bekal makan siang. Berangkat kerja dari rumah saya mengendarai Mio. Bekal makan siang yang biasanya saya masukkan ke tas ransel, mendadak saya gantung di centelan. Sampai di rumah Johan, si Mio parkir dengan ganteng bersama bekal makan siang. Si Mio parkir dan kita berangkat dengan mobil Johan. Haha hihi macam orang tak punya dosa, tersadar tiba-tiba saya berteriak, "Aaaakkk! Bontotankuuuu..! Makan siaaangkuuuu..!! Boooddoooohhh...!"
Johan hanya tertawa kesetanan dan mengiyakan kebodohanku. Sesampainya di kantor, ternyata pak Leman (Ka Unit sudah datang duluan. Entah saya usil sekali mengatakan, "Pak, nanti siang kita makan apa? Nggak ada acara masak-masak?" | "Lho kenapa? Nggak bawa bekal tah?" | "Iyaaa Paaakk.. :( " *dengan sok melas dan bermanja-manja ria* | "ohh yawes.. Beres.
Jam istirahat tiba, nasi dan mie goreng sudah tersedia di meja. Beliau yang buatin.
Alhamdulillah.. ;D

Kedua. Karena ada kejadian beda kas fisik dengan sistem dikarenakan pada Senin kemaren terjadi offline berjamaah, saya diperintahkan untuk konsultasi ke pak Helmi orang Kanwil Malang untuk solusi dari kasus tersebut. Telfon dengan instruksi berbagai macam rupa, dengan berbekal bulpen dan kertas, corat coret, tulis sana tulis sini. Telfon selesai, pak Leman pun bertanya. "Gimana, Cha?" | "eeehhhmmm.. Pokoknya disuruh ngecek dulu, Pak. Harus buka IA protect dulu." | "Yo wes besok diselesaikan!"
Krik krik krik krik... Jujur dari hati yang paling dalam, instruksi yang begitu banyak tidak semuanya saya ingat. Panjang berbelit-belit, hanya menangkap kata kuncinya saja, tapi penjelasan lengkapnya, BLAS GADAS ! x_x
Ketiga. Selasa kemaren, saya ngantor berangkat sendiri tanpa Johan. Kita berangkat sendiri-sendiri. Tidak. Kita tidak sedang bertengkar. Menjelang pulang, hujan turun dengan derasnya. Membuat saya harus memilih diantara 2 pilihan, antara menunggu hujan reda atau menebeng bareng Ferry. Melihat hujan begitu deras saya memilih bareng Ferry. Saya pun menunggu pekerjaan Ferry selesai. Ketika Ferry selesai, ternyata hujan pun ikutan selesai. Saya pun bersorak sorai dan memilih pulang sendiri dengan Mio. Masih sedikit rintik-rintik hujannya, saya memakai jas hujan. Sesampai di rumah, melepas jas hujan dan tersadar, jaket ketinggalan di kantor! x_x
Esoknya (Red: hari ini), saya bareng Johan lagi. Cita-citanya sudah tersirat jelas harus membawa pulang jaket AC MILAN saya. Pulang sore seperti hari Rabu-Rabu biasanya dengan riang gembira. Pulang bareng Johan, haha hihi macam orang tak punya dosa. Lalu, "aaaakkkk !!! Jaaakeettkuuuu ketinggaaalaaannn!!! Booddoooohhh!!!" Johan pun dengan reaksi yang sama tertawa kesetanan dan mengiyakan kebodohanku... Huhuhuhuu.. Johan menyarankan saya untuk minum obat menambah daya ingat. :|
Ada gitu ?

Jadi kesimpulannya adalah, bodoh dan lupa itu beda tipis. (ˇ_ˇ'!!)

Wassalam..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar