Minggu, 21 September 2014

Kupu-Kupu di Dalam Perut

Assalammualaikum..

Belum bisa tidur.. Mungkin sudah mulai terasa deg-degannya. Juga ditambah dengan udara dingin dari angin yang di luar sana berhembus kencang. Membuat perut mulai mules-mules dan serasa ada kupu-kupu di dalam perut. Inilah yang akan saya rasakan mulai dari malam ini dan beberapa hari kedepan menjelang pernikahan saya. Pernikahan? Iya.. Pernikahan. :)

One of the greatest moment in my life.. Beberapa hari lagi, saya akan terlahir kembali sebagai wanita baru.. Menjadi seorang isteri dari pria yang sangat luar biasa menurut saya. :')

Beberapa saat ketika saya sedang menulis, banyak sekali bayangan-bayangan yang terlintas. Bagaimana saya ketika masih anak-anak, lalu beranjak TK, SD, SMP, SMA, kuliah dan bekerja.. Serasa masih baru kemarin bermanja-manja sama bapak dan ibu.

Lalu saya juga membayangkan prosesi akad nikah nanti. Prosesi yang paling mendebarkan, prosesi yang paling penting, prosesi yang pointnya kalau disamakan dengan soal ujian anak sekolah nilainya paling tinggi, prosesi ijab qabul dimana kedua pria terhebat saya saling berjabat tangan.. Dan kemudian serentak terdengar "SAAAHHH" Huuaaaaa.. Kok jadi pengen nangis sekaraaang?? Dan kupu-kupunya seperti bertambah banyak di dalam perut.

Lalu berikutnya muncul bayangan-bayangan bagaimana kelak saya akan menjalani kehidupan baru bersama suami. Yang semula tidur sendiri sama bantal guling, ehh nanti sudah ada yang mendampingi. Hihihihihii.. Harus bisa melayani, dan memanjakan suami dengan masakan sendiri meskipun kemampuan memasak masih minus. Dari solat berjama'ah, sampai ke "harus kemana dulu lebaran nanti?"

Setelah terlahir sebagai seorang istri, pastinya saya juga membayangkan akan terlahir kembali menjadi seorang ibu.. Mengandung buah cinta kami, berjuang melahirkannya kedunia, dan merawatnya dengan penuh cinta, kasih sayang, dan kebahagiaan.. :') #aamiin

*menghela nafas sambil tersenyum*

Ya Allah.. Terima kasih.. :')
Semoga Engkau selalu memberikan kelancaran dan kemudahan acara pernikahan kami..
Semoga Engkau selalu meridhoi langkah kami..
Semoga pernikahan kami Sakinah Mawadah Warahmah
Semoga saya mampu menjadi istri shalihah.. Mampu menjadi istri yang istimewa untuk suami.. Mampu menjadi istri yang luar biasa untuk suami.. Mampu menjadi istri yang membanggakan untuk suami dan kedua keluarga besar kami.

Aamiin.. Aamiin.. Aamiin.. Yaa Rabbal Alamiin..

"Kupu-kupu.. Yuk berhenti dulu terbang-terbang di perut, saya pengen tidur.. Besok saya kerja lho..."

Wassalam.. ;)


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Minggu, 29 Juni 2014

Cuma Review ... :D

Assalamualaikum...
Terakhir posting kapan yaahh..? Sudah bulan Juni sajaa... eehh.. malah bulan Juni sudah di penghujung akhir.. Hihihii..
Hmm.. Terakhir posting ternyata bulan April.. Berarti banyak moment yang belum saya share di sini. Kira-kira ada moment spesial apa ya yang ingin saya share..? Mulai dari bulan Maret boleh doonk... Ada moment yang terlewat niih.. 30 Maret 2014.

Yap.. Tanggal 30 Maret 2014, saya dan rombongan keluarga berkunjung ke Sidoarjo. Ke rumah calon pengantin pria sayaaa.. Awalnya sih rencana tanggal 16 Maret 2014, tapi dengan pertimbangan lain, kami pun setuju balasan diadakan pada tanggal 30 Maret 2014. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dari lamaran yang sudah mereka ajukan tanggal 22 Desember 2013 lalu dan sekaligus menetapkan tanggal akad pernikahan kami berdua. Bagaimana persiapannya? Sama dengan pada waktu menyambut kedatangan mereka untuk melamar saya. Deg-degan, nervous, mules, pesan ini-itu, bawa ini-itu, beli ini-itu. Begitu menguras energi, tenaga, pikiran, dan emosi. Bahkan saya sempat meneteskan air mata dan sesenggukan. Biasalah... Panik. :')
Begitu tiba di rumah mas Obiq (mulai membiasakan memanggilnya dengan panggilan seperti itu.. :D), sedikit beberapa kata sambutan dari keluarga mas Obiq, lalu dari keluarga saya.

Sebelum berangkat ke rumah mas Obiq, basecamp di rumah Om Yoyok. Di sini lah emosi mulai tersulut. :')
Sambutan dari keluarga mas Obiq. :)
Sambutan dari keluarga saya.. :*
So.. deal? Yes, we deal. ;)
Had Lunch. :D
Bukannya foto sama mas Obiq, malah foto sama abang sendiri. :D
Ini ada sih.. Tapi posenya nggak banget... :|
Kue seserahan dari saya... Cantiik dan manis banget kayak yang bawa.. :D
dan ini adalah yang saya anggap tidak mungkin berkesan buat mas Obiq, tapi ternyata he likes it. :')
Sooo... March was done. We've got the date for our wedding. I'm gonna be a bride. :')
Semoga Allah selalu melindungi kami berdua, kedua orangtua kami, memberikan sehat dan umur panjang untuk kami semua, memberikan kelancaran dan kemudahan untuk acara kami. Aamiin... 


***

Sekarang, mari beranjak ke bulan April 2014. Ada moment apa di bulan April..? Yang sudah saya postingkan malah foto-foto FPK.. Hmm.. Tapi ada beberapa foto keren yang belum saya pamerkan. Hihihhii..

Edisi candid yang keren.. :D

Edisi candid yang keren bagian kedua.. :D
Edisi candid maksa tapi tetep keren.. :D
:')
Masih di bulan April.. Dimana bulan ini adalah bulan kelahiran saya. Review dulu harapan-harapan saya di ulang tahun saya sebelumnya..
1. Sama dengan doa ibu saya. Ibadah saya semoga tambah mantap! InsyaAllah..
2. InsyaAllah, dan kalau bisa harus! Tahun ini harus bisa qurban. *Amiinn..
3. Ketemu jodoooohhh..
4. Nikah..
5. Nikah..
6. Nikah..
7. Nikah..
8. Nikah..
9. Karir pekerjaan saya lancar..
10. Membahagiakan kedua orangtua saya.. Memberikan yang terbaik untuk mereka, and still be their lilttle daughter.. :')
Hasilnya :
1. Ibadahnya mulai bandel... Sering telat,, --" Maafkan saya ya Allah...
2. InsyaAllah bisa qurban.. Kan sudah bareng suami.. ;) *Aamiin
3. Jodoh sudah ketemu..
4-8. Nikah. Sebentar lagi.. Menghitung bulan.. :D
9. Karir kerjaan....Saya memang masih jadi teller, tapi setiap ada tes saya berusaha untuk mendapatkan yang terbaik, tujuannya supaya bisa dipromosikan untuk jadi pegawai tetap dengan bagian job yang berbeda. Insya Allah.. Aamiin.. :')
10. As always.. Mungkin memang yang tampak melihat mereka bahagia adalah membantu mereka dari segi ekonomi. Insya Allah itu akan terus saya lakukan untuk mereka. 

Lalu... Harapan terbaru saya di ulang tahun saya yang ke 27 ini adalah :
1. Memperbaiki ibadah.. Malu sama Allah.. :|
2. Insya Allah Qurban,
3. Matang dalam berfikir dan bertindak,
4. Sehat dan umur panjang untuk saya, mas Obiq, Ibu, Bapak, Mama, Papa, Tewig, Kakak-kakak dan adek, dan keluarga besar kami semua,
5. Berharap dan memohon kelancaran dan kemudahan mempersiapkan acara terindah saya,
6. Karir, dan rejeki sukses lancar, dan mengalir...,
7. Mendapatkan kasih sayang dan cinta yang sama dari keluarga baru saya nanti,
8. Menyayangi dan mencintai seluruh keluarga besar kami.

Dilempar tepung dan telur... --"

Masih tetep cantik kaan... ;;)
:D
Sedikit terganggu... :|
Yeay! :D
Surprised! Tiba-tiba nih bocah nongol ... :D
dan ternyata Oece nongol tidak sendirian... Mbak Mega. :D
Dan malam itu menjadi malam yang membahagiakan... Kedatangan mas Obiq, dan juga kejutan kedatangan dari Oece dan mbak Mega... Thanks all... :*

It's enough on April... 

***

Saya rasa cukup dulu deh... Punggung lumayan capek.. Sudah mau sahur juga. Oiyaa.. Ini saya posting menyambut bulan Ramadhan. Soo.. Marhaban ya Ramadhan.. Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga berkah... Aamiin.. Happy Fasting, Readers..  (Ceileehh.. Kayak yang punya pembaca banyak ajaahh.. )
Biarin ah.. :p

Wassalam... :)

Sabtu, 12 April 2014

FPK BRI Cabang Probolinggo at Jambuluwuk Batu Resort & Convention Hall, 12 April 2014

Assalammualaikum..

Alhamdulillaaaahh.. Sampai juga saya dan rombongan di Jambuluwuk Batu.. And you know what..?
Its so wonderfull .. Indaaaahh banget.. Dan Subhanallah.. Karya Allah itu memang indah!
Saya sampai bingung mau foto-foto.. :D

Just enjoy our pictures.. ;)

Wassalam.. :*
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

0073 : Goes To Jambuluwuk, Batu with 6514 ^0^

Assalamualaikum..

Just share our pictures.. :D

Wassalam..


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Jumat, 11 April 2014

Sekolah Pernikahan : Mendayung Perahu Ikhlas

Assalamualaikum..

Sama seperti postingan sebelumnya.. Kalau yang ini versi dari seorang istri..

Silahkan disimak... :')


Kemarin suami saya [Ibra] sudah menulis sepenggal kisahnya disini, dan saya terharu sekali banyak yang mendoakan. Hari ini izinkan saya untuk berbagi juga pada teman-teman sekolah pernikahan..

19 Desember 2011, RS.Mutiara Bunda - Obstetrics and Gynecology

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."  (QS Al Baqarah:286)

Saat itu usia saya 19 tahun, dan harus menerima kenyataan bahwa saya terlahir sebagai perempuan yang tidak memiliki rahim. Iya, rahim saya tidak tumbuh dengan sempurna seperti perempuan-perempuan lain sebagaimana mestinya.

Berkali-kali saya menenangkan Mamah yang menangis diruangan dokter, setelah mendengar penjelasan dari hasil pemeriksaan saya di RSCM tentang mengapa sampai saat itu saya belum kunjung datang bulan layaknya anak perempuan seusia saya. Saya tidak mau terlihat lemah di depan Mamah. Walaupun jauh di dalam hati rasanya hancur. Perempuan mana yang tidak sakit dinyatakan tidak akan pernah bisa mengandung dan melahirkan.

Tapi sungguh penjelasan dokter selanjutnya membantu Mamah untuk sedikit tenang juga menyejukkan hati, "Ini bukan tentang salah siapa, ini tentang takdir Allah. Memang sedikit yang memiliki kasus seperti anak ibu, satu banding sekian ribu wanita di dunia. Dan Allah memilih anak ibu sebagai salah satunya karena Allah yakin anak ibu mampu. Mungkin dibalik kekurangannya masih banyak kelebihan yang Allah kasih. Harus percaya juga sama yang namanya keajaiban bu, percaya sama Kun Fayakun-nya Allah.."

Ahh, saya harus banyak berterimakasih pada dr.Junita..

16 Januari 2012, UjianMu duhai Rabbi..

" Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepada mu (cobaan sebagaimana apa yg diderita, orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa kesengsaraan, kemelaratan, dan mereka digoncangkan (dgn berbagai cobaan) sehingga Rasul dan org2 yg beriman bersamanya berkata, 'Kapankah datang pertolongan Allah ?'. Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.." (QS Al-Baqarah: 214).

"kenapa harus saya Tuhan ?"

Adalah pertanyaan menyesakkan dada yang pada awalnya sering sekali saya ucapkan ketika berdoa. Hingga lama kelamaan saya sadar, harusnya ujian ini jd ladang untuk saya agar lebih dekat denganNya.

Saya mencoba melupakan hal ini dengan banyak menyibukkan diri di kegiatan dan aktivitas sosial. Karena dari semenjak sekolah saya memang senang berorganisasi. Berharap dapat melupakan "dia" juga yang telah memutuskan mundur ketika mengetahui keadaan saya.

" Yakinkan hatiku ya Rabbi, bahwa derita dunia selalu memiliki batas, dan aku harus terus bersabar. Semoga Engkau memberikan keajaiban Mu untuk ku.."

15 September 2012, dilamar oleh laki-laki luar biasa

"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqon: 74)

Semakin percaya bahwa Allah memang benar-benar pembuat skenario paling baik. DIA memberikan kekurangan sekaligus seseorang yang siap menerima. Sungguh Allah tidak membiarkan saya sendiri.

Jangan tanya perjuangan saya dan Aa untuk bisa seyakin ini. Jangan tanya bagaimana tumpahnya air mata kami ketika sama-sama menjelaskan keadaan saya kepada ibunya. Kami memang sudah dekat selama 4 tahun. Sempat sama-sama mundur perlahan dan membiarkan Aa mencari perempuan lain yang jauh lebih sempurna dibanding saya. 8 bulan tanpa komunikasi, hari ini Allah memantapkan hatinya dan keluarganya untuk datang melamar saya. Sungguh Allah Maha Pembolak-balik hati setiap manusia.

2 November 2012, Dan Arsy-Nya pun berguncang

"Pada Jum'at ini, kami berbisik lirih padaMu Tuhan.. Meminta rasa ikhlas atas takdir yang telah Engkau tetapkan.."

Jum'at siang terbaik bagi kami. Jangan bayangkan pesta pernikahan mewah dengan janur, tenda, prasmanan dan pelaminan yang indah pada pernikahan kami. Jauh sekali dari hal itu. Jum'at siang setelah melaksanakan solat jum'at, kami melaksanakan akad nikah dengan sederhana sekali bahkan tanpa pelaminan. Hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat. Karena bukan pestanya yang kami harapkan, tapi keberkahannya. Ditambah juga dengan modal kami yang seadanya..:D

MENUJU 2 TAHUN MENJADI ISTRIMU..

" maafkan bila ku tak sempurna.. cinta ini tak mungkin ku cegah.." – Rossa, Ayat2 Cinta

Aku memuji Engkau ya Allah.. terimakasih untuk banyak kesempurnaan dalam hidup saya. Kesempurnaan itu dilengkapi dengan penerimaan yang baik dari Ibu dan adik-adik suami. Yang tentunya sekarang jadi Ibu dan adik-adik saya juga. Mimih luar biasa baiknya kepada saya. Gambaran seorang mertua cerewet, tukang ngatur, suka ikut campur rumah tangga anak seperti yang sering saya dengar selama ini, tidak ada padanya. Mimih dan anak-anaknya tulus menerima saya. Rasanya tidak berlebihan ketika melihat suami tertidur di samping saya, dalam hati sering berkata " yang dilahirkan mimih ini manusia atau malaikat ya Allah.."

Usia pernikahan kami mungkin masih sangat muda, jauh belum seberapa cobaan-cobaan yang dialami seperti pada masing-masing orang tua kami. Tapi kami berharap kekuatan ini tetap sama, bahkan bertambah. Ikhlas ini senantiasa ada sepanjang hembusan nafas.

Biarlah sekarang kami sibuk dengan memfokuskan diri pada yayasan yatim dhuafa yang sedang kami rintis bersama dan dibantu beberapa teman dekat juga. Alhamdulillah anak asuh kami sudah 10, semoga terus bertambah..

Semoga Allah juga masih berkenan memberikan keajaibanNya agar saya mampu mengandung dan melahirkan. Mengizinkan ada janin yang bergerak, tumbuh dan berkembang dalam rahim sendiri.. semoga ya Allah..


Aku percaya setiap takdir yang Allah berikan itu baik
Hanya saja tinggal bagaimana cara manusia menerimanya
dengan ikhlas dan bersyukur, atau memaki dan kufur


Aku percaya setiap manusia terlahir istimewa

Dengan keterbatasan yang dia punya, begitu banyak kebaikan yang dia terima


Aku percaya derita dunia selalu memiliki batas

Bukan ketidaksempurnaan diri yang aku takutkan
justru ketidaksempurnaan iman yang aku khawatirkan


Aku percaya setiap ujian sudah diukur dengan sempurna

Allah Maha Kuasa Maha pengabul setiap doa

Serperti terkabulnya doa Nabi Zakaria


Aku percaya karena kita memulai semua ini dengan Bissmillah

Berbekal keyakinan hanya kepada Allah


Aa.. Kita mampu Insya Allah..


[ 10 April 2014, di kamar biru ]
- Wanita berselimut Ibra -
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sekolah Pernikahan : Obat Terakhir Itu Bernama Ikhlas :')

Assalamualaikum..

Sudah lama ingin posting cerita-cerita inspiratif dari sebuah forum yang saya ikuti. Forum Sekolah Pernikahan yang di-kepala sekolah-i oleh Pak Indra Noveldy.

Begitu ada cerita yang ingin saya bagi, saya lampirkan link-nya. Eh ternyata begitu yang lain ingin membaca, harus login dulu. Jadinya.. Cerita-cerita tersebut saya copy-paste dan saya share lewat blog saya ini. Dan asli cerita ini tidak ada yang saya edit, jadi asli saya copy-paste.

Monggoh disimak yaa.. :')

PERTEMUAN PERTAMA DENGANNYA
3 Agustus 2007..
Hari itu adalah pertemuan pertama  kali saya dengannya, di sebuah pesta pernikahan teman SMA yang kebetulan saya sebagai tim dokumentasi dan dia sebagai salah satu pagar ayu. Tak ada yang spesial sama sekali saat itu karena saya lebih fokus terhadap tanggung jawab dokumentasi ketimbang pagar ayu yang menjadi "receptionist" pesta pernikahan itu.
Pesta pernikahan pun berlalu dan menyisakan banyak lelah buat saya. Sambil melakukan proses administrasi dengan sang pengantin, ia "menawarkan" kepada saya seorang wanita muda berjilbab yang menjadi salah satu pagar ayu. Untuk menghargai tawaran teman saya tersebut, kemudian saya simpan susunan angka yang menghasilkan nada itu di handphone "Nelpon sejam seribu" milik saya.
Hari berlalu pasca acara resepsi itu, saat sedang mengotak-atik handphone tak sengaja saya pun menemukan nomornya dalam phone book yang kemudian saya pun iseng mencoba mengirimkan sms kepadanya. Sms pun berbalas. Komunikasi via sms itu pun berlanjut.
 
MASA PACARAN
Akhirnya kami pun menjalani hubungan selama kurang lebih empat tahun.
Sampai suatu hari, di tahun keempat hubungan kami, ia baru mengatakan bahwa dirinya tak pernah mengalami menstruasi sejak lahir. Sebuah kabar mengejutkan tapi tak menjadi beban pikiran buat saya, karena saya berpikir hal tersebut hanya kelainan yang pasti ada obatnya.
Untuk memastikan kelainan tersebut saya meyarankannya untuk memeriksakan tentang kelainan tersebut kedokter ahli kandungan.
 
VONIS TAK MEMILIKI RAHIM
Dwwaarrrrrr.. Hati dan jiwa kami seperti tertabrak meteor berkekuatan maha dahsyat saat mendengar hasil kesimpulan dr yunita pasca pemeriksaan berkali-kali itu. Dr Yunita menjelaskan bahwa ia tak memiliki rahim dan dipastikan tidak bisa memiliki keturunan.
Pasca kejadian tersebut saya pun memutuskan untuk mundur perlahan dan tanpa terasa kami tak menjalin hubungan serta komunikasi selama kurang lebih 8 bulan.
 
DIPERTEMUKAN KEMBALI
Setelah perpisahan itu, saya tak pernah mendapat informasi mengenai dirinya sama sekali sampai suatu hari kami dipertemukan kembali dalam sebuah rapat persiapan acara di sebuah komunitas sosial dimana kami sebagai relawannya. Dan kami mulai menjalin komunikasi kembali.
Komunikasi terus berjalan sampai suatu hari ia pun mengajak saya untuk menikah. Sebuah tawaran yang membuat saya galau dan mencoba untuk meminta petunjuk.
 
MENUJU PERNIKAHAN
Setelah meminta petunjuk kepadaNya berkali-kali, kemudian saya coba untuk meminta restu dari ibu tercinta sambil menjelaskan tentang ketidaksempurnaan keadaan calon menantunya. Ternyata ibu sudah mengetahui tentang kondisinya karena beberapa bulan lalu sebelum kami sempat berpisah ia datang ke rumah dan menjelaskan bahwa kami sudah tak menjalin hubungan karena kekurangan yang dideritanya.
Dalam perbincangan singkat itu, sambil meneteskan air mata, kemudian beliau berbicara lirih dan menjawab "Mimih ikhlas", seketika air mata saya pun jatuh meneteskan susunan partikel air mendengar jawaban itu.
Keputusan untuk menikahinya akhirnya saya ambil. Sebuah keputusan yang mungkin tidak akan diambil oleh banyak laki-laki di dunia ini.
15 September 2012 dengan modal nekat akhirnya saya pun melamarnya. Satu hari sebelum proses lamaran, tak ada uang sama sekali di dompet. Hanya beberapa lembar uang ribuan yang saya miliki dan itu bukan uang yang cukup untuk melamar bahkan untuk membeli bahan bakar motor butut saya.
Saya tak khawatir dengan keadaan keuangan saat itu karena alhamdulillah, beberapa minggu sebelumnya saya mendapat pinjaman uang untuk proses lamaran dari seorang kawan satu komunitas yang baik hati dan juga gaji yang akan saya terima dari pekerjaan saya sebagai karyawan sebuah stasiun TV swasta sebagai tambahan biaya lamaran.
Setelah melalui proses lamaran kami memutuskan untuk melangsungkan pernikahan di hari jumat karena di dalamnya ada satu kesempatan waktu, jika ada seorang hamba muslim berdoa bertepatan dengan waktu tersebut, untuk urusan dunia serta akhiratnya dan itu menjadi jatahnya di dunia, maka pasti Allah kabulkan doanya. Jika itu bukan jatahnya maka Allah simpan untuknya dengan wujud yang lebih baik dari perkara yang dia minta, atau dia dilindungi dan dihindarkan dari keburukan yang ditakdirkan untuk menimpanya, yang nilainya lebih besar dibandingkan doanya.
 
2 November 2012 diusia saya yang 25 tahun dan istri saya 20 tahun saya pun menikah dengannya.
 
AWAL PERNIKAHAN
Saat malam pertama, seperti pasangan pengantin baru lainnya, kami pun menjalankan tradisi "Belah Duren" tapi sayang kami tak mampu berhubungan suami istri, kami coba lagi pada malam-malam berikutnya hasilnya selalu sama dan selalu gagal. Sampai akhirnya saya pun pasrah dengan keadaan itu.
Hari-hari selanjutnya kami jalani hidup seperti pasangan suami istri lainnya, hanya minus "hubungan" suami istri. Dan saya tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
 
MENYADARI MRKH
Setahun pasca pernikahan, baru kami sadari bahwa sepertinya istri saya mengidap sindrom langka Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH) yaitu sindrom kelainan alat reproduksi yang memiliki agenesis vagina atau ketiadaan vagina, vagina tidak lengkap (pendek atau kecil) serta kemungkinan Rahim yang sangat kecil atau bahkan tidak ada. Hal itu kami simpulkan sendiri dengan informasi yang kami cari dan kami cocokkan dengan keadaan istri saya termasuk kelainan tidak pernah mengalami menstruasi sebelumnya. Sindrom ini hanya dimiliki oleh 1:5000 wanita di dunia dan masih belum banyak diketahui oleh orang-orang Indonesia.
 
OBAT TERAKHIR ITU BERNAMA IKHLAS
IKHLAS, adalah obat terakhir yang saya miliki saat ini. Dengannya kami rasakan kebahagiaan dalam kekurangan. Sebagai laki-laki biasa saya pun ingin memiliki keturunan dari darah daging sendiri yang dilahirkan dari istri saya sendiri. Kami masih selalu mengharap keajaiban dari Allah SWT agar Beliau mengizinkanan kami memiliki keturunan dari rahim istri saya.
Kami sadar diri kami kotor yang dipenuhi lumpur-lumpur dosa tak terkendali. Dengan cobaan ini kami berharap Allah mengampuni semua dosa-dosa kami atau minimal mengurangi dosa-dosa kami.
Saat ini kami sedang merintis sebuah yayasan sosial yang bergerak dalam pemberdayaan yatim & dhuafa. Kami berharap melalui yayasan ini Allah memberikan banyak keberkahan dalam kekurangan kami.
 
Untukmu bidadari surgaku
Aku tak ingin berjanji untuk setia padamu
Tapi aku juga tak ingin menduakanmu
 
Tak perlu kau gugat Tuhan atas takdirmu
Tak perlu kau gugat Tuhan karena kau anggap Dia tidak adil
 
Tuhan tak mencipta hambanya dengan sia-sia
Pasti ada suka dalam lara
 
Kau di cipta Tuhan dengan cinta
 
Jakarta, 8 April 2014
Di bawah atap Tuhan
 
*mohon maaf jika tulisan saya berantakan karena saya bukan penulis :)"
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

6514 : Bagai Kehilangan Sesepuhnya :'(

Assalamualaikum..

Setelah Mas Sidik,
Setelah Eko Fris,
Setelah Mbak Mega...

Senin, 14 April 2014 ... Oece resmi meninggalkan Unit Wonoasih... :'(

Sebenarnya SK Mutasinya sudah diterima sejak awal bulan April.. Tentu sangat mengejutkan buat saya, buat sebagian kami yang sehari-hari di kantor selalu bersama.

Antara terima dan tidak terima.. Tapi kebanyakan tidak terima tidak rela karena Oece pindahnya ke Unit yang seakan sudah di-"setting" sama atasannya..

Yah.. Kita hanya bawahan.. Kita bisa apa.. Kita cuma bisa ngringik-ngringik yang tentu tidak akan merubah keadaan.

Sebelum benar-benar meninggalkan Wonoasih, kita masih diberi kesempatan untuk bersenang-senang di FPK Jambuluwuk Batu, tanggal 12 April besok.. Ini FPK kedua saya bersama Wonoasih.
Antusias, tapi juga tidak semangat.. Mengingat hari Seninnya kita sudah tidak serekan kerja dengan Oece lagi...


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!