Sabtu, 20 April 2013

The WET FRIDAY !

Assalamualaikum...

Sebelum ke inti cerita yang paling mendebarkan, perkenankan saya bercerita tentang awal hari Jumat saya yang basah dan cemong. Jumat pagi, mendung yang begitu mesra, semesra saya memeluk guling. 

Seperti biasa, saya bersiap berangkat menuju rumah Johan dan kemudian ke kantor. Rute jalan yang saya lewati setiap harinya kali ini benar-benar horor. Bukan karena saya melihat genderuwo (amit-amit ya Allah..), tapi jalanan banjir, becek, penuh lumpur! Dengan penuh percaya diri (karena memang sudah terlanjur terjun ke jalanan), saya pun melewati banjir, becek dan lumpur itu dengan rasa was-was. Beberapa meter meluncur masih aman. Meluncurlah lagi Mio saya dengan isak tangis karena lumpurnya nempel kemana-mana. Beberapa meter berikutnya, "CEPYEK!" Kaki saya terpaksa turun ke lumpur karena kehilangan keseimbangan. Mewek. Kakipun menjadi cokelat. Melipir ke pinggiran, melanjutkan perjalanan dengan kaki yang sudah berubah warna, berharap saya berhasil melewati jebakan ini dengan sempurna. Satu meter, dua meter, tiga meter, empat meter, hati sudah mulai berbunga, saya berhasil, saya lolos, saya menaaanggg...! "BRRUUAAAKK!!!" Saya oleng, saya nyemplung, saya basah, saya menjerit, saya koootoooorrr...!!! Aaaarrgghhhh..!! Tunggu! Kotor di sini adalah kotor terkena lumpur. Dan tenang, nyemplung di sini bukan berarti saya nyemplung seluruh badan. Mio saya tergolek lemas, dia menangis, dia terluka hatinya. Dia lebih kotor dari saya. Lumpur dimana-mana, sedangkan saya, kaki saya kanan dan kiri kompak berubah warna dan kali ini merata sampai ke lutut. COKELATTT !!! Saya lalu menjerit dan bernyanyi "Leeettt meee gooo hooomeeeee....!" Hhuhuhuhuhuu.. Ibuuukk... Bapaaakk.. Anakmuuuu... :((
Selesai melewati lumpur-lumpur yang menyebalkan itu, rasanya saya ingin mampir ke rumah siapapun di sekitar situ untuk mandi, pinjam celana, pinjam sepatu, dan sarapan. Saya berhenti di depan salah satu rumah. Mio berdiri dengan penuh noda. Dia menangis, dia terluka, dia menjeriiittt. Saya panik, saya juga terluka, saya sangat kotor sekali. Melepas sepatu, melepas kaos kaki, and... Give up! I have nothing to do... Saya hanya menatap nanar kaki, celana, dan Mio saya. Kasihan sekali kita. 
Layaknya di sinetron-sinetron semacam Bidadari, lewatlah sepasang Bapakndari-Bundandari. Mereka iba melihat kondisi saya. Merekapun mengajak saya untuk bersih-bersih. Tunggu. Bersih-bersih di sini adalah bersih-bersih diri. Saya dan Mio. Bersih-bersih dari lumpur. Bukan untuk bersih-bersih rumah. Paham?
Merekapun membawa saya ke salah satu rumah yang ternyata adalah rumah adik mereka. Bapakndari mengambil selang, menyalakn kran, kemudian menyiram Mio saya dengan kasih sayang. Mio terharu, saya terharu, kita berpelukan. Bundandari mengusulkan untuk menelpon kantor bahwa saya akan datang sangat terlambat karena sedang asik bersih-bersih. Asik?! Celana basah kuyup untuk menghilangkan lumpur anda pikir asik??! Ini sangat tidak asik sodara-sodara... --"

Saya menelpon Johan. Mengabarkan kondisi saya saat itu. Dia menunggu kedatangan saya. Setelah lumayan basah dan bersih, saya mengucapkan terima kasih sambil terharu kepada Bapakndari dan Bundandari. Saya dan Mio kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah Johan.
Sesampai di rumah Johan, mobil sudah terparkir di luar. Saya berharap menemukan kran air dan membersihkan kaki saya. Ternyata kran air di rumah Johan  mati sodara-sodara. Allah sayang banget sama saya... :') Johan mengamati saya, ternyata muka saya juga terkena lumpur. Panik! Wajah cantik sayaaaa...? Terkena lumpuuurr..?? Tiiiddaaaakkk... Masuk mobil, bersolek, dan meringik-ringik ria menceritakan kejadian naas itu ke Johan. Berharap dia iba, ternyata saya salah. Sangat salah! Salah bessaaarrr..!!! Dia malah tertawa jumawa. --" Menikmati perjalanan dari rumah Johan menuju kantor dengan keadaan celana basah dan dingin! Saya mengabarkan kondisi ini ke bapak saya. SMS dan memohon tolong untuk mengantarkan celana ganti, karena tidak mungkin saya nanti solat dengan celana yang bekas basah dan lumpur. And then... My dad always become my hero. :') :*

***

Bekerja seperti biasa, sudah dengan celana ganti yang diantarkan oleh bapak saya tercinta. Kemudian BBM grup Mantri Pajarakan berbunyi. Sebuah foto. Perempuan. Bercepol. Dengan caption "Pengganti Robi". Semua mengira ah.. it's a joke. Saya abaikan. Kerja lagi. Beberapa jam kemudian, perempuan itu datang. Perempuan itu datang dengan salah satu mantri. Perempuan itu bernama Dini. Pak Leman muncul berjalan di belakang Dini. "Ini Ca, gantimu nanti... Untuk sementara biar bantu-bantu Robi sama Fery. Kamu pindah."
OmaiGod! Ya Allaahhh... Pindahh..?? Kemanaaa...?? Panik. Saya melihat amplop cokelat di tangan pak Leman. Tiiiddaaakkkk..! Cemas. Gelisah. Mewek. Menyerang pak Leman dengan berbagai macam pertanyaan. Bohooongg.. Pindah ke manaaa..? Seriiuuuss...? Mana suratnyaaa..? Paaakkk..... :((
Saya pun mewek di belakang.. Di ruang makan.. Ada Mas Adi, Mas Sigit, Momo... Mereka tertawa. Mereka bahagia. Mereka senang. Saya..? Masih mewek! Tambah mewek setelah pak Leman bilang kalau saya pindah ke Paiton. :(( Dan Momo sepertinya orang yang paling bahagia saya dipindah. Butuh bukti? Ini!


Semakin kacau pikiran saya. Konsentrasi buyar. Panik. Sebal. Dan... uughhhh.... Ini bohooongg.. Tidak mungkiiinnn.. Dan kondisi ini semakin menyebalkan ketika sistem online lemot dan tiba-tiba offline! :'(
Personal message Momo itu memancing banyak orang bbm saya. Apalagi setelah saya menampilkan emote :'( bertubi-tubi di personal message saya. Mbak Sita, Fitri (partner in crime saya waktu di Leces), Aji, Tata'... Mereka bertubi-tubi menanyakan pindah kemana..? Saya tambah mewek. Mereka berusaha menghibur saya semoga penempatan yang lebih dekat dengan rumah. Tapi mereka tidak tahu apa yang telah saya ketahui... :'(
Setengah hari kantor tutup. Para pria menunaikan ibadah Sholat Jumat. Saya masih gelisah. Cemas. Surat Keputusan itu belum sampai di tangan saya. Saya mencoba menyibukkan diri dengan menata uang-uang saya (uang hasil transaksi nasabah). Mencocokkan kas. Hampir selisih kurang! Cek! Cek! Cek! Ternyata ada transaksi yang terbuku dua kali. Oke! Ini pasti karena konsentrasi saya terpecah. :(
Mas Adi datang, Momo datang, Mas Sigit datang... Mereka tersenyum penuh kelicikan. Momo menjanjikan SK-ku akan dishare di grup. Mereka semakin membuat saya cemas. BB saya berbunyi. Grup Mantri Pajarakan. Picture.

SK "Gadungan" Hastakarya Momo.. --"

Dan pecahlah tangis saya membaca gambar ituuuu...! Perpisahan lagiiii.. Tidaaakkk... I hate this part so much! Comment bermunculan...


Komen dari Mas Adi sama Mbak Ita
Mbak Ita ini dulu Mantri Pajarakan. Dia lalu pindah ke Gotong Royong dan menjabat sebagai Kepala Unit. Saya juga sempat mewek ketika harus berpisah dengan mbak Ita yang punya suara Cetar Membahana Badai. Saya kehilangan teman duet, saya kehilangan juru masak. Mbak Ita juga ikutan komen di grup. 
Saya pun membalas bbm yang tadi bertubi-tubi menanyakan kepindahan saya. Dengan berat hati mengetikkan huruf P-A-I-T-O-N ! Saya pun juga mengabarkan teman-teman di grup My Ladies. Dan entah setelah mengutarakan kesedihanku, Fury tiba-tiba ingin melakukan pengakuan dosa. 

Konspirasi kejahatan sepasang kekasih. 
Huaaaarrggghhhh... Setelah tahu bahwa saya dikerjain habis-habisan, saya malah tambah meweeekkk...! :((
Pak Leman ternyata juga ikutan usil. Menyebaaalkaaannn... Kami semua dikumpulkan di ruangan pak Leman. Pertama, pak Leman menyambut kedatangan Dini sebagai anggota baru di Pajarakan. Bla bla bla bla... Lalu, pak Leman mengucapkan terima kasih kepada saya atas kerja samanya selama di Pajarakan. Semoga bla bla bla bla... Saya tambah mewek. Saya membawa bekal tissue. Pak Leman menyerahkan SK "gadungan". Saya terima amplopnya. Saya lihat amplopnya. Janggal. Tidak ada nama tertuju kepada saya. Kosong. Bohong! Lalu kubuka. Dari bawah. Tidak ada tanda tangan dari pemimpin cabang, dan AMBM. Nama Pinca dan AMBM pun tidak sama dengan nama yang sedang menjabat sekarang. Dan saya pun berteriak... "Booohooooonngggg...! Jaaahhhaaatttt..." Kemudian mewek lagi. :((
Mereka tertawa, bahagia, senang, puas. Pak Leman bilang, "Yah.. ini hanya intermezo untuk menyambut mbak Dini." Heellloooohhhh... Intermezoo..?? Dan saya jadi korbannya... Huh. 

Untunglah muka saya nggak kelihatan amat meweknya... :p

Kenapa saya sampai sehisteris ini ketika harus dimutasi..? Saya sangat tidak menyukai perpisahan. Apalagi dengan suasana kerja yang sudah nyaman, menyenangkan, dan memanjakan. Saya pernah mewek tersedu-sedu ketika harus di mutasi ke Pajarakan waktu saya masih di Leces. Saya harus berpisah dengan partner kerja terbaik saya, Fitri. Yang benar-benar paham betul bagaimana saya. Dan hari ini tadi, saya harus mewek tersedu-sedu lagi berpisah dengan orang-orang yang usilnya setengah mati. :')

Detik-detik perpisahan dari Leces menuju Pajarakan... 
Ini nih yang membuat saya mewek... 4 Pria yang paling depan lah pelakunya. 
Foto waktu perpisahan sama Mbak Ita... :')
Perhatikan yang dilingkari saja yaahh.. ! 

Iya.. Kalau memang nanti akan ada mutasi, mau tidak mau memang harus berpisah... Dan kejadian "mutasi palsu" ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan... 
Terima kasih... :')

Wassalam...

Rabu, 17 April 2013

Welcome 26th Years Old.. ;D

Assalammualaikum..

Alhamdulillah.. Allah mengurangi sisa umurku.
Selamat datang 26 tahun.. Usia yang cukup matang untuk..... (Silahkan isi sendiri). Dan sepertinya saya tak perlu cream anti aging. Still looks so young.. ;D

Yah.. Harapan saya tak banyak. Sama dengan harapan saya di waktu postingan tahun baru di awal 2013.

1. Sama dengan doa ibu saya. Ibadah saya semoga tambah mantap! InsyaAllah..

2. InsyaAllah, dan kalau bisa harus! Tahun ini harus bisa qurban. *Amiinn..

3. Ketemu jodoooohhh..

4. Nikah..

5. Nikah..

6. Nikah..

7. Nikah..

8. Nikah..

9. Karir pekerjaan saya lancar..

10. Membahagiakan kedua orangtua saya.. Memberikan yang terbaik untuk mereka, and still be their lilttle daughter.. :')

Menyontek dari blog seorang kawan, tentang beberapa point yang sampai di-mention berulang-ulang. Nikah! Hyak.. Bukan karena panas banyak teman yang berangkat menuju pelaminan, tapi ... Aah.. Sudahlah..

Saya hanya merasa ada jodoh yang hampir dekat di depan mata. Oh tidak, tidak di depan mata. Mungkin si jodoh berada di beberapa kilometer jauh di sana. Saya hanya berpedoman pada Al Baqoroh 216: "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Saya tidak ingin terlalu membenci, dan tidak ingin terlalu menyukai.. Saya ingin menetralkan keduanya. Kalau si jodoh ini memang baik dan terbaik untuk saya, InsyaAllah akan dimudahkan.. Nikah untuk ibadah kan pahala.. (Kalau bisa sih dipercepat..) Hehehehe.. Maaf ya Allah.. Ampun.. :')

Untuk hari ini, saya ucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga untuk kedua orang tua saya, doa-doa kalian sangat indah.. Semoga Allah mengabulkannya. Amiin.. :')
Untuk kakak-kakak..
Untuk 2 keponakan terbaik saya.. :*
Untuk saudara-saudara..
Untuk om-tante..
Untuk teman-teman..
Sahabat-sahabat terbaik saya, yang sering bawel di multiplechat, doa kalian juga sangat indah.. Makasih sayang-sayangkuuu.. Dukung saya teruuuss! :* :')

Saya juga mendoakan kalian semua yang terbaik.. Thanks for being a part of my life.
I love u all.. :')

Wassalam..


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Minggu, 14 April 2013

Sweet April With My Ladies ;D

Assalamualaikum...

Indah sekali rasanya weekend kali ini. Yang biasanya cuma bertiga (saya, Gyar, Nita) kali ini nambah berempat bareng Furi juga. Tentu saja kami ber-haha hihi macam tempat milik kami sendiri. =))

Just wanna share our happines.. Just wanna show-off our beautifull faces.. Just wanna show our "Unique" photos... Cekidot! ;D

Tau lah ya... kita foto di mana...?





















Nah... Foto-foto tadi kan sudah jelas lah ya kita berada di mana...? Kali ini, foto-foto kita beda dari foto-foto yang sebelum-sebelumnya. Macam kita adalah railfans sejati, foto berikut diambil di Stasiun kereta api Probolinggo. Hahahhaa... Kenapa bisa sampai ke sini..?? And the answer is HOLIDAY !!! No.. bukan berarti kita liburan di stasiun yah. Kita ke stasiun adalah untuk memastikan jadwal keberangkatan kereta menuju JOGJA ! Yap! Kita insyaAllah akan liburan ke Jogja! Yeay! Kapan...? InsyaAllah Bulan Mei. Doakan yaah... ;')
Dan ini lah wajah-wajah kami di stasiun kereta api.... ;D









And... For Your Info... Foto-foto kami di stasiun ini diambil oleh seseorang yang sialnya beruntung bertemu kami dan secara paksa berhasil kami jadikan sebagai fotografer dadakan. Dan orang yang beruntung tersebut adalah, Tyo! Salah satu saudara saya di Angkatan 74, yang juga ternyata adalah teman SMP Gyar! Sempit sekali Probolinggo ini ternyata! Mwahahahahha ;D
Jadi, karena itu saya mewakili teman-teman saya ini mengucapkan banyak terima kasih atas jasamu yang luar biasa tak terhingga membahagiakan kami bernarsis-narsis ria mengabadikan kecantikan kami. Semoga pahalamu berlimpah, rejekimu bertambah, urusan asmaramu segera ke pelaminan, dan karirmu sukses. Aminn ya Rabbal Alamiin.. :')

Thank youuu Tyooooo... ;D

Wassalam...

___________________________________

Models : Ica, Furi, Gyar, Nita
Locations : Mana lagi selain di KFC, Stasiun Kereta Api
Photos Taken By : Ica, Furi, Gyar, Nita, Mas-mas di KFC, and Tyo.

Rabu, 10 April 2013

Bodoh dan Lupa Itu Beda Tipis!

Assalamualaikum..

Tepok jidat! Tepok jidat! Tepok jidat! Toyor-toyor setoyor toyornyaaaahhh..

Huuuffhhh.. Hari ini isinya saya lupa teruusss..! Entahlaahh.. Saya memang punya daya ingat yang lemah dan saya baru sadar akan hal itu. Saya sebenarnya sudah dicap pelupa oleh Pak Rahmat, seorang penilik yang doyan mengobrak-abrik register unit. Beliau berani mengatakan saya pelupa karena beliau juga sudah mendapatkan info dari penilik yang lainnya, Pak Edi. Pak Edi ini dulu penilik waktu saya masih berada di Unit Leces. "Pak, ati-ati lho.. Teller-e sampeyan di Pajarakan iku lalian.". (Pak, hati-hati lho.. Tellernya di Pajarakan pelupa) Sampai segitunya kah saya di mata anda, pak... (ˇ_ˇ'!!)

Hari ini.. Lupa saya yang pertama adalah, bekal makan siang. Berangkat kerja dari rumah saya mengendarai Mio. Bekal makan siang yang biasanya saya masukkan ke tas ransel, mendadak saya gantung di centelan. Sampai di rumah Johan, si Mio parkir dengan ganteng bersama bekal makan siang. Si Mio parkir dan kita berangkat dengan mobil Johan. Haha hihi macam orang tak punya dosa, tersadar tiba-tiba saya berteriak, "Aaaakkk! Bontotankuuuu..! Makan siaaangkuuuu..!! Boooddoooohhh...!"
Johan hanya tertawa kesetanan dan mengiyakan kebodohanku. Sesampainya di kantor, ternyata pak Leman (Ka Unit sudah datang duluan. Entah saya usil sekali mengatakan, "Pak, nanti siang kita makan apa? Nggak ada acara masak-masak?" | "Lho kenapa? Nggak bawa bekal tah?" | "Iyaaa Paaakk.. :( " *dengan sok melas dan bermanja-manja ria* | "ohh yawes.. Beres.
Jam istirahat tiba, nasi dan mie goreng sudah tersedia di meja. Beliau yang buatin.
Alhamdulillah.. ;D

Kedua. Karena ada kejadian beda kas fisik dengan sistem dikarenakan pada Senin kemaren terjadi offline berjamaah, saya diperintahkan untuk konsultasi ke pak Helmi orang Kanwil Malang untuk solusi dari kasus tersebut. Telfon dengan instruksi berbagai macam rupa, dengan berbekal bulpen dan kertas, corat coret, tulis sana tulis sini. Telfon selesai, pak Leman pun bertanya. "Gimana, Cha?" | "eeehhhmmm.. Pokoknya disuruh ngecek dulu, Pak. Harus buka IA protect dulu." | "Yo wes besok diselesaikan!"
Krik krik krik krik... Jujur dari hati yang paling dalam, instruksi yang begitu banyak tidak semuanya saya ingat. Panjang berbelit-belit, hanya menangkap kata kuncinya saja, tapi penjelasan lengkapnya, BLAS GADAS ! x_x
Ketiga. Selasa kemaren, saya ngantor berangkat sendiri tanpa Johan. Kita berangkat sendiri-sendiri. Tidak. Kita tidak sedang bertengkar. Menjelang pulang, hujan turun dengan derasnya. Membuat saya harus memilih diantara 2 pilihan, antara menunggu hujan reda atau menebeng bareng Ferry. Melihat hujan begitu deras saya memilih bareng Ferry. Saya pun menunggu pekerjaan Ferry selesai. Ketika Ferry selesai, ternyata hujan pun ikutan selesai. Saya pun bersorak sorai dan memilih pulang sendiri dengan Mio. Masih sedikit rintik-rintik hujannya, saya memakai jas hujan. Sesampai di rumah, melepas jas hujan dan tersadar, jaket ketinggalan di kantor! x_x
Esoknya (Red: hari ini), saya bareng Johan lagi. Cita-citanya sudah tersirat jelas harus membawa pulang jaket AC MILAN saya. Pulang sore seperti hari Rabu-Rabu biasanya dengan riang gembira. Pulang bareng Johan, haha hihi macam orang tak punya dosa. Lalu, "aaaakkkk !!! Jaaakeettkuuuu ketinggaaalaaannn!!! Booddoooohhh!!!" Johan pun dengan reaksi yang sama tertawa kesetanan dan mengiyakan kebodohanku... Huhuhuhuu.. Johan menyarankan saya untuk minum obat menambah daya ingat. :|
Ada gitu ?

Jadi kesimpulannya adalah, bodoh dan lupa itu beda tipis. (ˇ_ˇ'!!)

Wassalam..
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sabtu, 06 April 2013

Barcelona vs AC Milan !

Assalammualaikum..

Barca vs Milan ? | Dimana ? | Ini di siniii... | Manaaa...? *mencet-mencet remote* | Ya di postingan iniii kakaaaakk... ;D
Hehehehee...

Bukan tentang siaran langsung sepak bola, dan juga bukan siaran ulang Liga Champions Barca vs Milan yang  akhirnnya Milan kalah telak. Huuuffhhh.. Sakit hati kalau diingat. :(
Iya, saya Milanisti. Anda mau apa? Masalah buat Anda..? *Lho...?* Maap maap... Salah fokus. :D

Weekend telah tiba. Sabtu telah datang.... Saya seperti biasa menunggu ada jadwal apa dengan My Ladies. Ah iya.. Saya dan Nita berencana menjenguk Bapaknya Gyar di rumah sakit. Bapaknya habis kecelakaan. Saya dan Nita pun ber-BBM ria membuat perjanjian jam berapa kita berangkat. Ada yang berbeda dengan BBM Nita kali ini... Wanna know ? Kasih tahuu nggak yaahh...? Mau tahu banget kah..? Atau mau tahu ajahh..? Hihihihiii... 

"Pake jersey yukk..!" Yak! Kalimat itulah yang membuat BBM Nita berbeda kali ini. Pakai JERSEY ! Ini jenguk ke rumah sakit lah kok pakai jersey..?! --"
Untuk memastikan, saya pun bertanya mau pakai jersey apa? Ternyata jawabnya adalah jersey Barcelona. Huuuuffhhh... Menyakitkan sekali. Saya pikir dia mau pakai jersey basket.... x_x
Ya sudah.. Karena jerseynya baru dan pemberian dari si pacar yang nun jauh di mato, saya pun menurut dan saya memakai jersey kesayangan saya. AC MILAN! Forza Milaaannn ! Lalala yeyeye ;D

Nita pun menjemput dan kita berangkat membeli oleh-oleh untuk si Bapaknya Gyar. Tiba di tempat beli oleh-oleh, keadaan masih aman. Mbak-mbak kasir hanya memandang kita berdua dengan pandangan yang penuh tanda tanya. Menuju rumah sakit, parkir motor. Mulai merasakan keanehan dengan pandangan tukang parkir terhadap kita berdua. Berbahasa Madura yang tidak saya mengerti artinya dan sudah beranggapan bahwa tukang parkir itu sedang membicarakan kita berdua. Memang, GR dengan suudzon itu beda tipis. :|

Menuju resepsionis, terdapat perawat jaga bergender pria. Menyapa kita dengan senyum dan menanyakan keperluan kita. Setelah mendapatkan nomor ruangan kamar rawat inap si Bapaknya Gyar, si perawat jaga mengantar kita ke kamar tujuan. Sambil tertawa si perawat jaga mengatakan, "Mau sepak bola di mana mbak?" AAakkkkk...! Entah kenapa jadi saya yang malu, Nita malah cengingisaaaann...! Si perawat jaga pun tertawa. x_x

Sampai di kamar rawat inap, kita bertemu Gyar dan si Bapak terbaring di tempat tidurnya. Setelah menanyakan keadaan si Bapak, si Bapak pun melontarkan pertanyaan, "Arepe bal-balan neng ndi iki...?" (Mau sepak bola di mana ini ?) Jiiiaaahhhh... Niitaaahhh... Ini ide gilamuuu...! x_x
Tidak lama kita berada di rumah sakit, kita beranjak pulang ketika penjenguk yang lain datang. Kita pun pamit pulang. Keluar dari kamar, kita bertemu lagi dengan perawat jaga tadi. Saya tepok jidat dan si perawat jaga senyam senyum. Duh! Nita lagi ini deh.... --"

Setelah dari rumah sakit, kita menuju KFC (untuk yang kesekian kalinya). Memilih KFC karena butuh tempat yang dingin, minuman dingin, dan re-charge baterai BB. ;D
Tiba di KFC, parkir motor. Bertemu dengan tukang parkir KFC. Tukang parkirnya pun tersenyum dan mengatakan, "Wuuiihh Supporter bola reekk... Arepe tanding tah..?" (Mau tanding kah?) Haadeeeehhhhh....
"Kagak pak, kita abis dari futsal!" --"

Pesan ini itu, makan, bercerita, dan kemudian...... Foto-foto. Sebenarnya, saya tidak begitu bersemangat untuk foto-foto karena kita hanya berdua. Tapi.. Nita ternyata sangat bersemangat karena moment ini sangat langka buatnya. Berdua mengenakan jersey bola. Huuuffhhh... Ya sudahlah jika dia memaksa. Akhirnya kita pun berfoto-foto ria. :D













Dan foto ini diambil oleh si tukang parkir di KFC... --"
Barca memang musuh bagi saya, tapi tidak dengan persahabatan saya dengan Nita. Hehehhee.. 
Salam Piss, love, and gahooolll... Forza Milaaann..! :D

Wassalam..