Sabtu, 28 Desember 2013

Akhirnya Dia Datang !!! :')


Assalamualaikum..

Postingan kali ini bisa dibilang sekuel dari postingan sebelumnya. :)

Setelah 3 bulan tanpa bertemu, dan komunikasi yang amburadul.. 22 Desember 2013, dia menepati janjinya. Dari sekian banyak janji yang dia utarakan pada saya, janji inilah yang akhirnya ditepati.

Dia datang bersama keluarga besarnya untuk meminta, meminang, melamar (atau apapun lah namanya) saya. Alhamdulillah.. :')
Tentu saja hari itu adalah hari yang sangat saya nantikan. Terus memohon dan berdoa kepada Allah agar semua berjalan lancar.

Jauh hari sebelum tanggal 22 Desember, dia memberikan kepastian akan datang bersama keluarga besarnya. Dengan rasa deg-degan bahagia, dan rasa syukur, saya sampaikan berita bahagia ini pada ibu dan bapak. "Alhamdulillah.." , ucap mereka. Lalu persiapan pun segera dimulai..
Masakan, kue, oleh-oleh, sewa kursi (mengingat bahwa yang datang adalah keluarga besar pasti personelnya banyak) pesan ini itu sampai renovasi plafon rumah yang jebol karena sering turun hujan yang lumayan deras. ^_^"

Sangat beruntung saya memiliki kakak perempuan yang "Wonder Woman" ikut membantu jalannya revolusi ini.. :D Jadi, ketika saya masih kerja dia lah yang wira-wiri mempersiapkan.
Saudara-saudara sepupu, om-tante, pakde-bude, mereka pun turut berbahagia dan ikut andil dalam persiapan acara lamaran ini.

Sementara kami sibuk mempersiapkan acara lamaran, komunikasi saya dan calon masih amburadul. Selain sibuk, saya juga masih mempertahankan prinsip "Nggak mau memberi kabar duluan". Sampai-sampai si calon mengancam "delete contact" BBM karena saya jarang menyapanya.. :D

Mendekati hari lamaran, perasaan semakin tidak keruan. Pusing, mules, mual, pengen muntah, dan berbagai macam gejala lainnya, tidur jadi susah tapi tetep nyenyak, dikit-dikit terbangun tengah malam dini hari. Antara nervous dan bahagia. Yah.. Karena ini adalah salah satu tahap terpenting buat saya untuk menuju cita-cita. Ancaman yang berbuah manis.. ;D

H-1 menuju hari lamaran rasanya semakin berdebar-debar. Baru bisa tidur pukul 00.30 dini hari. --"

Esoknya ketika Subuh tiba, bangun dengan mata yang berkantung. Subuh, memperpanjang doa dan terus memohon agar acara hari ini berjalan lancar. Selesai Subuh, saya dan kakak perempuan saya pun mulai mempersiapkan segala macam kebutuhan konsumsi. Menyiapkan toples, piring, sendok-garpu, gelas, es batu, buah, air.
Sementara bapak dan kakak laki-laki saya menyiapkan meja kursi dan mengerjakan pekerjaan pria lainnya.

Beberapa jam menunggu kedatangan keluarga besarnya. Saya tanyakan keberadaannya, dan jam berangkat. Semakin berdebar, semakin mual, pengen muntah, badan dingin, dan cuaca di luar rumah juga mendukung untuk semakin berdebar-debar. Mendung dan gerimis. Rencana semula mengabarkan bahwa mereka akan berangkat dari rumah pukul 08.00 (karena mereka memang asli luar kota, yang kurang lebih untuk tiba di rumah sekitar 2 jam). Kami pun memprediksikan kedatangan mereka sekitar pukul 10.00

08.00 saya bbm, ternyata belum berangkat. Personel belum lengkap.
Sementara di rumah sudah banyak saudara-saudara sepupu, om-tante, pakde-bude, dan keponakan-keponakan lucu lari kesana kemari yang masih belum tahu bahwa tantenya ini sedang gelisah dan berdebar-debar menanti kedatangan calon pangerannya. :D
Kejutan datang ketika salah satu sahabat saya tiba-tiba muncul di rumah. Saya, bapak, dan ibu yang tahu bahwa dia sudah on the way Jakarta, terkejut tapi juga bahagia. Ternyata dia melakukan konspirasi kebohongan bersama kakak perempuan saya. Alhamdulillah.. Walaupun saya ditipu, tapi saya masih bisa berbagi kebahagiaan bersama 2 sahabat saya. :'D

My Ladies yang datang memberikan kejutan... :') :*


Tiap jam saya bbm kembali si pria. Semakin berdebar dan mules, digoda oleh sanak saudara saya "Jadi nggak sih ini...? Kalau nggak jadi, saya pulang nih.,." Huuuffhhh.. Prediksi pukul 10.00 tiba di rumah pun lewat sudah.
Akhirnya mereka tiba sekitar pukul 11.30, mendekati waktu Adzan Dhuhur.

Subhanallah... :')
Dia tepati janjinya.. Dia datang bersama keluarga besarnya. 25 personel dengan 5 mobil. Lega menyambut kedatangannya, tapi juga berdebar-debar. Belum terlihat sosoknya.. Pria yang menepati janjinya itu. Salah tingkah bingung harus berbuat apa, saudara-saudara menerima hantaran-hantaran yang menurut saya pribadi "Subhanallah.. Banyak sekali.. " Hantaran sudah masuk dengan manis, mereka pun menempati tempat duduk yang telah kami persiapkan. Saya semakin berdebar-debar karena sudah terlihat sosok pria yang menepati janjinya. Pria diantara keluarga besarnya. Yang hampir 3 bulan saya larang untuk bertemu.. Rindu yang tersampaikan bersama acara yang saya nantikan. Tampan sekali pria ini.. :')

His "Nervous" face... :D
My "Nervous" face... :D

Acara dimulai. Saling memberikan sambutan, saling memperkenalkan anggota keluarga masing-masing. Menyampaikan maksud kedatangan, yang kemudian Bapak memberikan jawaban bahwa maksud kedatangan mereka "diterima".  Alhamdulillah.. Kejutan lainnya adalah, saya lupa dan tidak terlintas sedikitpun di pikiran saya bahwa pria tampan ini sudah menyiapkan cincin. 


Maka saya pun berhadapan dengannya. Bertatap muka dengannya. Hingga perasaan ini semakin berdebar-debar dan tidak bisa menyembunyikan senyum terindah saya. "Karena kamu bilang nggak mau ketemu, ya saya kira-kira sendiri ukuran cincin ini. Kalau kebesaran ya tanggung sendiri. Berarti kamu harus menggemukkan badanmu.." Percakapan yang menurut orang tidak romantis tapi justru inilah yang menurut saya romantis. Maka cincin pun melingkar manis di jari manis kanan saya. Karena yang cukup masuknya ya disitu.  ^_^"
Lalu kamipun berfoto..

Another surprise! :D
Masih sempet ribut mau dipasang dimana.. x_x
:)
My Happy Face.. :D
His Happy Face... Love it! :'D
With bapak dan ibu... :D
With papa dan mama... :D
With Nita dan Gyar.. Thanks a lot giirllss.. :*

Alhamdulillah.. Terima kasih ya Allah.. Sudah menguatkan saya. Membuat saya berani mengambil keputusan dengan membuat ancaman yang kemudian menghasilkan moment bahagia ini. Campur tanganMu begitu dahsyat.. Engkau sungguh luar biasa ya Allah.. Rasa bahagia ini saya titipkan padaMu.. Lindungi kami semua, semoga Engkau kembali mempertemukan kami pada tahap yang berikutnya.. Mewujudkan cita-cita kami, melancarkan dan memudahkan persiapan untuk niat baik kami.. Jagalah hati kami sampai Engkau menyatukan kami di pernikahan yang kami impikan.
Ridhoi kami ya Allah..
Amin.. Amin.. Amin ya Rabbal Alamin.. :')

Wassalam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar