Minggu, 19 Januari 2014

Untitled

Ya Allah..

Saya ingat..
Saya pernah berdoa, memohon kepadaMu..
Jika Kau berkenan mengijinkan kami bertemu lagi,
Saya ingin meminta maaf padanya..

Entah kenapa saya selalu menyelipkan doa itu..
Lalu.. Kau pertemukan kami..
Kau pertemukan kami dalam mimpi saya..
Pertemuan kami begitu mesra..

Saya ingat.. Itu hanya mimpi..
Saya ingat.. Bagaimana terakhir kali kami bertemu..
Saya ingat.. Bagaimana saya menyakitinya..
Saya ingat.. Kebersamaan kami dulu begitu lucu..

Lalu saya sadar..
Apakah dia masih mau bertemu saya lagi..?
Apakah dia mau memaafkan saya..?
Apakah saya sendiri mampu bertemu dia..?
Apakah saya sendiri mampu meminta maaf..?
Apakah kami bisa memulainya lagi..?

Ya Allah..
Kau sungguh hebat..
Kau mengijinkan kami bertemu kembali..
Kau menampar wajah saya dengan mendengar ceritanya..
Saya berdosa.. Saya jahat.. Saya telah menyakitinya.. Saya juga menyakiti keluarganya..

Tapi.. Saya melihat wajah dihadapan saya, adalah wajah yang penuh ketenangan..

Ya Allah..
Terima kasih..
Kau telah menjaganya..
Mempertemukan kami kembali..
Mempertemukan saya dengan keluarganya
Memberikan saya kesempatan..
Walaupun maaf itu belum saya ucapkan..

Ya Allah..
Terima kasih..
Kau telah membuka hatinya untuk menerima saya kembali..
Kau telah mempercayakan kesempatan ini pada saya..

Saya selalu memohon padaMu..
Untuk selalu memberikan kami kekuatan..
Untuk melangkah menuju jalan yang Kau ridhoi..
Untuk selalu menjaga hati kami sampai Kau menyatukan kami di pernikahan yang kami impikan dan nantikan..

Ya Allah..
Sebagai rasa syukur saya padaMu yang telah mempertemukan kami kembali,
Ijinkan saya terlahir sebagai seorang istri yang ingin menggapai surga bersamanya..
Karena maaf itu akan saya wujudkan dengan mendampinginya, mencintainya, dan membahagiakannya..


:')
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar