Sabtu, 12 April 2014

FPK BRI Cabang Probolinggo at Jambuluwuk Batu Resort & Convention Hall, 12 April 2014

Assalammualaikum..

Alhamdulillaaaahh.. Sampai juga saya dan rombongan di Jambuluwuk Batu.. And you know what..?
Its so wonderfull .. Indaaaahh banget.. Dan Subhanallah.. Karya Allah itu memang indah!
Saya sampai bingung mau foto-foto.. :D

Just enjoy our pictures.. ;)

Wassalam.. :*
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

0073 : Goes To Jambuluwuk, Batu with 6514 ^0^

Assalamualaikum..

Just share our pictures.. :D

Wassalam..


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Jumat, 11 April 2014

Sekolah Pernikahan : Mendayung Perahu Ikhlas

Assalamualaikum..

Sama seperti postingan sebelumnya.. Kalau yang ini versi dari seorang istri..

Silahkan disimak... :')


Kemarin suami saya [Ibra] sudah menulis sepenggal kisahnya disini, dan saya terharu sekali banyak yang mendoakan. Hari ini izinkan saya untuk berbagi juga pada teman-teman sekolah pernikahan..

19 Desember 2011, RS.Mutiara Bunda - Obstetrics and Gynecology

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."  (QS Al Baqarah:286)

Saat itu usia saya 19 tahun, dan harus menerima kenyataan bahwa saya terlahir sebagai perempuan yang tidak memiliki rahim. Iya, rahim saya tidak tumbuh dengan sempurna seperti perempuan-perempuan lain sebagaimana mestinya.

Berkali-kali saya menenangkan Mamah yang menangis diruangan dokter, setelah mendengar penjelasan dari hasil pemeriksaan saya di RSCM tentang mengapa sampai saat itu saya belum kunjung datang bulan layaknya anak perempuan seusia saya. Saya tidak mau terlihat lemah di depan Mamah. Walaupun jauh di dalam hati rasanya hancur. Perempuan mana yang tidak sakit dinyatakan tidak akan pernah bisa mengandung dan melahirkan.

Tapi sungguh penjelasan dokter selanjutnya membantu Mamah untuk sedikit tenang juga menyejukkan hati, "Ini bukan tentang salah siapa, ini tentang takdir Allah. Memang sedikit yang memiliki kasus seperti anak ibu, satu banding sekian ribu wanita di dunia. Dan Allah memilih anak ibu sebagai salah satunya karena Allah yakin anak ibu mampu. Mungkin dibalik kekurangannya masih banyak kelebihan yang Allah kasih. Harus percaya juga sama yang namanya keajaiban bu, percaya sama Kun Fayakun-nya Allah.."

Ahh, saya harus banyak berterimakasih pada dr.Junita..

16 Januari 2012, UjianMu duhai Rabbi..

" Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga padahal belum datang kepada mu (cobaan sebagaimana apa yg diderita, orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa kesengsaraan, kemelaratan, dan mereka digoncangkan (dgn berbagai cobaan) sehingga Rasul dan org2 yg beriman bersamanya berkata, 'Kapankah datang pertolongan Allah ?'. Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.." (QS Al-Baqarah: 214).

"kenapa harus saya Tuhan ?"

Adalah pertanyaan menyesakkan dada yang pada awalnya sering sekali saya ucapkan ketika berdoa. Hingga lama kelamaan saya sadar, harusnya ujian ini jd ladang untuk saya agar lebih dekat denganNya.

Saya mencoba melupakan hal ini dengan banyak menyibukkan diri di kegiatan dan aktivitas sosial. Karena dari semenjak sekolah saya memang senang berorganisasi. Berharap dapat melupakan "dia" juga yang telah memutuskan mundur ketika mengetahui keadaan saya.

" Yakinkan hatiku ya Rabbi, bahwa derita dunia selalu memiliki batas, dan aku harus terus bersabar. Semoga Engkau memberikan keajaiban Mu untuk ku.."

15 September 2012, dilamar oleh laki-laki luar biasa

"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqon: 74)

Semakin percaya bahwa Allah memang benar-benar pembuat skenario paling baik. DIA memberikan kekurangan sekaligus seseorang yang siap menerima. Sungguh Allah tidak membiarkan saya sendiri.

Jangan tanya perjuangan saya dan Aa untuk bisa seyakin ini. Jangan tanya bagaimana tumpahnya air mata kami ketika sama-sama menjelaskan keadaan saya kepada ibunya. Kami memang sudah dekat selama 4 tahun. Sempat sama-sama mundur perlahan dan membiarkan Aa mencari perempuan lain yang jauh lebih sempurna dibanding saya. 8 bulan tanpa komunikasi, hari ini Allah memantapkan hatinya dan keluarganya untuk datang melamar saya. Sungguh Allah Maha Pembolak-balik hati setiap manusia.

2 November 2012, Dan Arsy-Nya pun berguncang

"Pada Jum'at ini, kami berbisik lirih padaMu Tuhan.. Meminta rasa ikhlas atas takdir yang telah Engkau tetapkan.."

Jum'at siang terbaik bagi kami. Jangan bayangkan pesta pernikahan mewah dengan janur, tenda, prasmanan dan pelaminan yang indah pada pernikahan kami. Jauh sekali dari hal itu. Jum'at siang setelah melaksanakan solat jum'at, kami melaksanakan akad nikah dengan sederhana sekali bahkan tanpa pelaminan. Hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat. Karena bukan pestanya yang kami harapkan, tapi keberkahannya. Ditambah juga dengan modal kami yang seadanya..:D

MENUJU 2 TAHUN MENJADI ISTRIMU..

" maafkan bila ku tak sempurna.. cinta ini tak mungkin ku cegah.." – Rossa, Ayat2 Cinta

Aku memuji Engkau ya Allah.. terimakasih untuk banyak kesempurnaan dalam hidup saya. Kesempurnaan itu dilengkapi dengan penerimaan yang baik dari Ibu dan adik-adik suami. Yang tentunya sekarang jadi Ibu dan adik-adik saya juga. Mimih luar biasa baiknya kepada saya. Gambaran seorang mertua cerewet, tukang ngatur, suka ikut campur rumah tangga anak seperti yang sering saya dengar selama ini, tidak ada padanya. Mimih dan anak-anaknya tulus menerima saya. Rasanya tidak berlebihan ketika melihat suami tertidur di samping saya, dalam hati sering berkata " yang dilahirkan mimih ini manusia atau malaikat ya Allah.."

Usia pernikahan kami mungkin masih sangat muda, jauh belum seberapa cobaan-cobaan yang dialami seperti pada masing-masing orang tua kami. Tapi kami berharap kekuatan ini tetap sama, bahkan bertambah. Ikhlas ini senantiasa ada sepanjang hembusan nafas.

Biarlah sekarang kami sibuk dengan memfokuskan diri pada yayasan yatim dhuafa yang sedang kami rintis bersama dan dibantu beberapa teman dekat juga. Alhamdulillah anak asuh kami sudah 10, semoga terus bertambah..

Semoga Allah juga masih berkenan memberikan keajaibanNya agar saya mampu mengandung dan melahirkan. Mengizinkan ada janin yang bergerak, tumbuh dan berkembang dalam rahim sendiri.. semoga ya Allah..


Aku percaya setiap takdir yang Allah berikan itu baik
Hanya saja tinggal bagaimana cara manusia menerimanya
dengan ikhlas dan bersyukur, atau memaki dan kufur


Aku percaya setiap manusia terlahir istimewa

Dengan keterbatasan yang dia punya, begitu banyak kebaikan yang dia terima


Aku percaya derita dunia selalu memiliki batas

Bukan ketidaksempurnaan diri yang aku takutkan
justru ketidaksempurnaan iman yang aku khawatirkan


Aku percaya setiap ujian sudah diukur dengan sempurna

Allah Maha Kuasa Maha pengabul setiap doa

Serperti terkabulnya doa Nabi Zakaria


Aku percaya karena kita memulai semua ini dengan Bissmillah

Berbekal keyakinan hanya kepada Allah


Aa.. Kita mampu Insya Allah..


[ 10 April 2014, di kamar biru ]
- Wanita berselimut Ibra -
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sekolah Pernikahan : Obat Terakhir Itu Bernama Ikhlas :')

Assalamualaikum..

Sudah lama ingin posting cerita-cerita inspiratif dari sebuah forum yang saya ikuti. Forum Sekolah Pernikahan yang di-kepala sekolah-i oleh Pak Indra Noveldy.

Begitu ada cerita yang ingin saya bagi, saya lampirkan link-nya. Eh ternyata begitu yang lain ingin membaca, harus login dulu. Jadinya.. Cerita-cerita tersebut saya copy-paste dan saya share lewat blog saya ini. Dan asli cerita ini tidak ada yang saya edit, jadi asli saya copy-paste.

Monggoh disimak yaa.. :')

PERTEMUAN PERTAMA DENGANNYA
3 Agustus 2007..
Hari itu adalah pertemuan pertama  kali saya dengannya, di sebuah pesta pernikahan teman SMA yang kebetulan saya sebagai tim dokumentasi dan dia sebagai salah satu pagar ayu. Tak ada yang spesial sama sekali saat itu karena saya lebih fokus terhadap tanggung jawab dokumentasi ketimbang pagar ayu yang menjadi "receptionist" pesta pernikahan itu.
Pesta pernikahan pun berlalu dan menyisakan banyak lelah buat saya. Sambil melakukan proses administrasi dengan sang pengantin, ia "menawarkan" kepada saya seorang wanita muda berjilbab yang menjadi salah satu pagar ayu. Untuk menghargai tawaran teman saya tersebut, kemudian saya simpan susunan angka yang menghasilkan nada itu di handphone "Nelpon sejam seribu" milik saya.
Hari berlalu pasca acara resepsi itu, saat sedang mengotak-atik handphone tak sengaja saya pun menemukan nomornya dalam phone book yang kemudian saya pun iseng mencoba mengirimkan sms kepadanya. Sms pun berbalas. Komunikasi via sms itu pun berlanjut.
 
MASA PACARAN
Akhirnya kami pun menjalani hubungan selama kurang lebih empat tahun.
Sampai suatu hari, di tahun keempat hubungan kami, ia baru mengatakan bahwa dirinya tak pernah mengalami menstruasi sejak lahir. Sebuah kabar mengejutkan tapi tak menjadi beban pikiran buat saya, karena saya berpikir hal tersebut hanya kelainan yang pasti ada obatnya.
Untuk memastikan kelainan tersebut saya meyarankannya untuk memeriksakan tentang kelainan tersebut kedokter ahli kandungan.
 
VONIS TAK MEMILIKI RAHIM
Dwwaarrrrrr.. Hati dan jiwa kami seperti tertabrak meteor berkekuatan maha dahsyat saat mendengar hasil kesimpulan dr yunita pasca pemeriksaan berkali-kali itu. Dr Yunita menjelaskan bahwa ia tak memiliki rahim dan dipastikan tidak bisa memiliki keturunan.
Pasca kejadian tersebut saya pun memutuskan untuk mundur perlahan dan tanpa terasa kami tak menjalin hubungan serta komunikasi selama kurang lebih 8 bulan.
 
DIPERTEMUKAN KEMBALI
Setelah perpisahan itu, saya tak pernah mendapat informasi mengenai dirinya sama sekali sampai suatu hari kami dipertemukan kembali dalam sebuah rapat persiapan acara di sebuah komunitas sosial dimana kami sebagai relawannya. Dan kami mulai menjalin komunikasi kembali.
Komunikasi terus berjalan sampai suatu hari ia pun mengajak saya untuk menikah. Sebuah tawaran yang membuat saya galau dan mencoba untuk meminta petunjuk.
 
MENUJU PERNIKAHAN
Setelah meminta petunjuk kepadaNya berkali-kali, kemudian saya coba untuk meminta restu dari ibu tercinta sambil menjelaskan tentang ketidaksempurnaan keadaan calon menantunya. Ternyata ibu sudah mengetahui tentang kondisinya karena beberapa bulan lalu sebelum kami sempat berpisah ia datang ke rumah dan menjelaskan bahwa kami sudah tak menjalin hubungan karena kekurangan yang dideritanya.
Dalam perbincangan singkat itu, sambil meneteskan air mata, kemudian beliau berbicara lirih dan menjawab "Mimih ikhlas", seketika air mata saya pun jatuh meneteskan susunan partikel air mendengar jawaban itu.
Keputusan untuk menikahinya akhirnya saya ambil. Sebuah keputusan yang mungkin tidak akan diambil oleh banyak laki-laki di dunia ini.
15 September 2012 dengan modal nekat akhirnya saya pun melamarnya. Satu hari sebelum proses lamaran, tak ada uang sama sekali di dompet. Hanya beberapa lembar uang ribuan yang saya miliki dan itu bukan uang yang cukup untuk melamar bahkan untuk membeli bahan bakar motor butut saya.
Saya tak khawatir dengan keadaan keuangan saat itu karena alhamdulillah, beberapa minggu sebelumnya saya mendapat pinjaman uang untuk proses lamaran dari seorang kawan satu komunitas yang baik hati dan juga gaji yang akan saya terima dari pekerjaan saya sebagai karyawan sebuah stasiun TV swasta sebagai tambahan biaya lamaran.
Setelah melalui proses lamaran kami memutuskan untuk melangsungkan pernikahan di hari jumat karena di dalamnya ada satu kesempatan waktu, jika ada seorang hamba muslim berdoa bertepatan dengan waktu tersebut, untuk urusan dunia serta akhiratnya dan itu menjadi jatahnya di dunia, maka pasti Allah kabulkan doanya. Jika itu bukan jatahnya maka Allah simpan untuknya dengan wujud yang lebih baik dari perkara yang dia minta, atau dia dilindungi dan dihindarkan dari keburukan yang ditakdirkan untuk menimpanya, yang nilainya lebih besar dibandingkan doanya.
 
2 November 2012 diusia saya yang 25 tahun dan istri saya 20 tahun saya pun menikah dengannya.
 
AWAL PERNIKAHAN
Saat malam pertama, seperti pasangan pengantin baru lainnya, kami pun menjalankan tradisi "Belah Duren" tapi sayang kami tak mampu berhubungan suami istri, kami coba lagi pada malam-malam berikutnya hasilnya selalu sama dan selalu gagal. Sampai akhirnya saya pun pasrah dengan keadaan itu.
Hari-hari selanjutnya kami jalani hidup seperti pasangan suami istri lainnya, hanya minus "hubungan" suami istri. Dan saya tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
 
MENYADARI MRKH
Setahun pasca pernikahan, baru kami sadari bahwa sepertinya istri saya mengidap sindrom langka Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH) yaitu sindrom kelainan alat reproduksi yang memiliki agenesis vagina atau ketiadaan vagina, vagina tidak lengkap (pendek atau kecil) serta kemungkinan Rahim yang sangat kecil atau bahkan tidak ada. Hal itu kami simpulkan sendiri dengan informasi yang kami cari dan kami cocokkan dengan keadaan istri saya termasuk kelainan tidak pernah mengalami menstruasi sebelumnya. Sindrom ini hanya dimiliki oleh 1:5000 wanita di dunia dan masih belum banyak diketahui oleh orang-orang Indonesia.
 
OBAT TERAKHIR ITU BERNAMA IKHLAS
IKHLAS, adalah obat terakhir yang saya miliki saat ini. Dengannya kami rasakan kebahagiaan dalam kekurangan. Sebagai laki-laki biasa saya pun ingin memiliki keturunan dari darah daging sendiri yang dilahirkan dari istri saya sendiri. Kami masih selalu mengharap keajaiban dari Allah SWT agar Beliau mengizinkanan kami memiliki keturunan dari rahim istri saya.
Kami sadar diri kami kotor yang dipenuhi lumpur-lumpur dosa tak terkendali. Dengan cobaan ini kami berharap Allah mengampuni semua dosa-dosa kami atau minimal mengurangi dosa-dosa kami.
Saat ini kami sedang merintis sebuah yayasan sosial yang bergerak dalam pemberdayaan yatim & dhuafa. Kami berharap melalui yayasan ini Allah memberikan banyak keberkahan dalam kekurangan kami.
 
Untukmu bidadari surgaku
Aku tak ingin berjanji untuk setia padamu
Tapi aku juga tak ingin menduakanmu
 
Tak perlu kau gugat Tuhan atas takdirmu
Tak perlu kau gugat Tuhan karena kau anggap Dia tidak adil
 
Tuhan tak mencipta hambanya dengan sia-sia
Pasti ada suka dalam lara
 
Kau di cipta Tuhan dengan cinta
 
Jakarta, 8 April 2014
Di bawah atap Tuhan
 
*mohon maaf jika tulisan saya berantakan karena saya bukan penulis :)"
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

6514 : Bagai Kehilangan Sesepuhnya :'(

Assalamualaikum..

Setelah Mas Sidik,
Setelah Eko Fris,
Setelah Mbak Mega...

Senin, 14 April 2014 ... Oece resmi meninggalkan Unit Wonoasih... :'(

Sebenarnya SK Mutasinya sudah diterima sejak awal bulan April.. Tentu sangat mengejutkan buat saya, buat sebagian kami yang sehari-hari di kantor selalu bersama.

Antara terima dan tidak terima.. Tapi kebanyakan tidak terima tidak rela karena Oece pindahnya ke Unit yang seakan sudah di-"setting" sama atasannya..

Yah.. Kita hanya bawahan.. Kita bisa apa.. Kita cuma bisa ngringik-ngringik yang tentu tidak akan merubah keadaan.

Sebelum benar-benar meninggalkan Wonoasih, kita masih diberi kesempatan untuk bersenang-senang di FPK Jambuluwuk Batu, tanggal 12 April besok.. Ini FPK kedua saya bersama Wonoasih.
Antusias, tapi juga tidak semangat.. Mengingat hari Seninnya kita sudah tidak serekan kerja dengan Oece lagi...


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!