Selasa, 31 Desember 2013

Assalamualaikum 2014 :)

Assalamualaikum..

Bukan postingan wajib sih.. Tapi kurang pas rasanya kalau tiap menjelang pergantian tahun tidak membuat "Resolusi".. :D

Hmm.. Sebelumnya saya ingin mengingat-ingat moment-moment spesial apa saja di tahun 2013..
Hampir seluruh Januari sampai awal Maret hari-hari saya masih dihiasi dengan saudara-saudara angkatan 74..
Bulan Maret.. Dihiasi dengan berkumpulnya sahabat-sahabat the Ladies, dan juga keluarga saya dengan liburan yang sangat sederhana tapi menyenangkan.
Bulan April.. Hadirnya lagi pria yang dulu begitu "complicated".. Hadiah ulang tahun yang istimewa menurut saya. Dan juga moment yang tak terlupakan adalah "dikerjain habis-habisan" oleh rekan-rekan kerja di Pajarakan..
Bulan Mei.. Dimutasi-nya saya ke unit kerja baru.. Lebih ke kota..
Bulan Juni.. Bulan penuh kepanikan karena "datang bulan" tak kunjung datang.. #iniserius
Bulan Juli.. Seingat saya bulan menuju bulan Romadhon.. Menjelang sebelum Romadhon, keluarganya dan keluarga saya bersilaturahmi.. ;)
Bulan Agustus.. Hari Raya.. Dan saya berkunjung ke rumahnya di Sidoarjo sana.. Untuk "berkenalan" lagi dengan keluarganya.. :D
Bulan September.. Masa-masa hampir kehilangan komunikasi dengannya yang sibuk menyelesaikan skripsinya..
Bulan Oktober.. Bapak sakit, dan dianya wisuda.. Dan saya lebih menemani bapak.. :')
Bulan November.. Berantem..
Dan Desember.. Ada bahagia juga ada sedih.. Bahagianya.. Saya dilamar.. (ʃ⌣ƪ) sedihnya.. Berpisah dengan kakak baik hati.. :'(

Dannn.. Kalau tadi mencoba mengingat, sekarang saya coba tengok-tengok lagi resolusi pada awal tahun 2013 yang lalu..

1. Meningkatkan ibadah, meningkatkan kedekatan dengan Allah.

2. Karir. Semoga karir saya lancar, terhindar dari error correction.

3. My parents. Ingin membahagiakan mereka, ingin membuat mereka bangga, ingin melindungi mereka.

4. InsyaAllah bisa Qurban. Amin..

5. Yang terakhir, mungkin mengarah pada pribadi kali yah.. Ingin jadi wanita yang sholehah, anggun, sabar, ikhlas, bijaksana, dewasa, kuat tidak lemah, dan peduli pada sesama.

Plus-plusnya :

Urusan asmara ataupun jodoh, itu terserah Allah.. Jelasnya sudah ingin sekali menikah, nggak dikasih di tahun 2013 juga tak mengapa. Yang penting Allah mengirimkan orang yang tepat di waktu yang tepat. Orang yang begitu mencintai Allah, agamanya, keluarganya, saya dan keluarga saya.. Amiin.. :')

Hasilnya :
1. Jujur.. "Curhat Malam"nya banyak bolongnyaaa.. :'(
InsyaAllah, kalau Senin-Kamisnya terus berjalan.

2. Karir..? Gagal ganti job.. Tapi kontrak sudah diperpanjang, Error Correction masih tetep.. Duh. Parah abis..! (˘_˘")

3. Entah membahagiakan dalam bentuk apa.. Pendewasaan sikap saya kah, membantu mereka dalam segi ekonomi.. Alhamdulillah, sedikit-sedikit bisa membantu meringankan beban mereka. :')

4. Alhamdulillah berhasil Qurban! ;)

5. Kalau yang terakhir ini.. Sifatnya kondisional.. Hihihihi.. Kadang kalau lagi sesi curhat bersama My Ladies, keluar deh anggun, dewasa, bijaksana.. Selepas itu masih suka ketawa ala "mak lampir".. (ʃ⌣ƪ)

Hasil dari plus-plusnya :

Allah mengirimkan dan menghadirkan lagi seseorang yang sudah saya kenal sangat lama. Dan hampir dipenghujung 2013, dia beserta keluarganya datang melamar. (ʃ⌣ƪ)

Nah.. Itulah resolusi saya di tahun 2013. Maka.. Dengan bacaan basmalah, saya persembahkan resolusi 2014 saya. Bismillahirrohmannirrohiim..

1. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.. Yap! Saya pengen terus merayu Allah.. :')

2. Menikah.. InsyaAllah.. Kalau kedua belah pihak setuju dan Allah melancarkan dan memudahkan, mudah-mudahan niat baik dan cita-cita kami terlaksana di tahun 2014 ini. "Lebih cepat lebih baik".. Hihihihi.. *amiin..

3. Karir.. Bisa lebih fokus, teliti, dan berhati-hati.

4. Orangtuaku, InsyaAllah.. Saya akan terus membahagiakan kalian dengan cara apapun yang diridhoi Allah.. Kakak-kakakku.. Saya ingin kekompakan yang lebih "WAOW" lagi.. :D

5. InsyaAllah Qurban lagi..

6. Belajar "peka" dengan lingkungan sekitar..

Kebanyakan masih sama.. Cuma ada satu point yang tingkat prioritasnya saya naikkan.. ;)

Yaahh.. Begitu laah.. Saya berharap dan berdoa supaya selalu punya semangat yang tinggi untuk menggapai cita-cita saya di atas..

Jadi.. Semoga sukses buat semuanya di tahun 2014 nanti yaa..! :D

Wassalam..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Doa Untuk Kakak Yang Baik Hati :')

Assalamualaikum..

Sekitar 6 sampai 7 bulan mengenalnya.. Selama itulah kita bekerja sama..
Waktu yang sangat singkat..
Awal-awal bulan bersama, masih malu-malu meong..

Ah.. Entahlah bagaimana awal mula kita berbincang, mengejek, bercanda, dan bercengkrama akrab..
Dan entahlah moment-moment spesial apa yang membuat pertemanan ini begitu indah..
Dan entahlah.. Kebaikan-kebaikan apa saja yang membuat saya terharu.. Bukan hanya kepada saya.. Tapi juga orang lain..
Kejahilan saya padanya, tidak berujung dendam.. Malah semakin baik.. Dia adalah kakak bagi saya..

Moment "Uang Pecahan".. Moment kejahilan yang membuat kita akrab..
Moment kelaparan.. Moment dimana dia tiba-tiba masak mie instant untuk disantap bersama..
Moment makan bersama.. Moment dimana dia tiba-tiba menyediakan air minum..
Moment rekreasi kantor cabang.. Satu bis, moment dimana tiba-tiba bawain tas barang-barang bawaan.. (Padahal kitanya sudah beda unit kerja)
Moment pilih-pilih foto acara kantor.. Moment dimana tiba-tiba diambilin fotonya dan dibayarin..
Moment "Es Puter".. Moment dimana tiba-tiba es puter digantikan dengan Ice Cream W*lls..

Dan entah moment-moment apa lagi yang sudah tidak bisa saya ingat lagi tentangnya.. Yang saya tahu, dia adalah kakak yang baik.. Malah sangat baik.. Dan baik banget..

Beberapa bulan ini saya mendengar banyak cerita tentangnya..
Sedih.. Sedih bukan karena saya belum dapat Es Puternya..
Antara tidak rela..
Masih ingin bertemu dan berkumpul lagi di kesempatan-kesempatan acara kantor cabang..
Entahlah.. Saya juga tidak tahu cerita pastinya..
Yang saya tahu dia akan meninggalkan kota ini..
Lebih jauh.. Lagi-lagi itu karena kebaikan dan kerelaan hatinya..

Tuhan.. Lindungi dia dan keluarga kecilnya..
Berikan dia kekuatan dan nikmat sehat untuk meraih kebahagiaan bersama keluarga kecilnya..
Berikan dia kelancaran dan kemudahan untuk segala urusannya..
Berikan dia balasan yang indah untuk semua kebaikan yang sudah dia lakukan untuk orang-orang disekitarnya..
Berikan dia selalu hati yang lapang..
Berikan dia rizki yang barokah..
Semoga dia selalu berjalan di jalan yang Kau ridhoi.. Semoga dia tidak pernah berhenti melakukan kebaikan-kebaikan yang lain untuk orang-orang disekitarnya..


| Kalau kita tak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan, artinya Allah sedang mengajarkan kita tentang "menerima yg paling terbaik".. |

| Sabarmu akan berbalas kebaikan, syukurmu akan menambah keberkahan. Allah Maha Baik :') |

Good Luck, Kakaakk..
Semoga kita bisa bertemu lagi..
Teruslah melakukan kebaikan..
Allah selalu melindungimu..
Terima kasih, Kak Adi Japutra.. :'D

Wassalam..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sabtu, 28 Desember 2013

Akhirnya Dia Datang !!! :')


Assalamualaikum..

Postingan kali ini bisa dibilang sekuel dari postingan sebelumnya. :)

Setelah 3 bulan tanpa bertemu, dan komunikasi yang amburadul.. 22 Desember 2013, dia menepati janjinya. Dari sekian banyak janji yang dia utarakan pada saya, janji inilah yang akhirnya ditepati.

Dia datang bersama keluarga besarnya untuk meminta, meminang, melamar (atau apapun lah namanya) saya. Alhamdulillah.. :')
Tentu saja hari itu adalah hari yang sangat saya nantikan. Terus memohon dan berdoa kepada Allah agar semua berjalan lancar.

Jauh hari sebelum tanggal 22 Desember, dia memberikan kepastian akan datang bersama keluarga besarnya. Dengan rasa deg-degan bahagia, dan rasa syukur, saya sampaikan berita bahagia ini pada ibu dan bapak. "Alhamdulillah.." , ucap mereka. Lalu persiapan pun segera dimulai..
Masakan, kue, oleh-oleh, sewa kursi (mengingat bahwa yang datang adalah keluarga besar pasti personelnya banyak) pesan ini itu sampai renovasi plafon rumah yang jebol karena sering turun hujan yang lumayan deras. ^_^"

Sangat beruntung saya memiliki kakak perempuan yang "Wonder Woman" ikut membantu jalannya revolusi ini.. :D Jadi, ketika saya masih kerja dia lah yang wira-wiri mempersiapkan.
Saudara-saudara sepupu, om-tante, pakde-bude, mereka pun turut berbahagia dan ikut andil dalam persiapan acara lamaran ini.

Sementara kami sibuk mempersiapkan acara lamaran, komunikasi saya dan calon masih amburadul. Selain sibuk, saya juga masih mempertahankan prinsip "Nggak mau memberi kabar duluan". Sampai-sampai si calon mengancam "delete contact" BBM karena saya jarang menyapanya.. :D

Mendekati hari lamaran, perasaan semakin tidak keruan. Pusing, mules, mual, pengen muntah, dan berbagai macam gejala lainnya, tidur jadi susah tapi tetep nyenyak, dikit-dikit terbangun tengah malam dini hari. Antara nervous dan bahagia. Yah.. Karena ini adalah salah satu tahap terpenting buat saya untuk menuju cita-cita. Ancaman yang berbuah manis.. ;D

H-1 menuju hari lamaran rasanya semakin berdebar-debar. Baru bisa tidur pukul 00.30 dini hari. --"

Esoknya ketika Subuh tiba, bangun dengan mata yang berkantung. Subuh, memperpanjang doa dan terus memohon agar acara hari ini berjalan lancar. Selesai Subuh, saya dan kakak perempuan saya pun mulai mempersiapkan segala macam kebutuhan konsumsi. Menyiapkan toples, piring, sendok-garpu, gelas, es batu, buah, air.
Sementara bapak dan kakak laki-laki saya menyiapkan meja kursi dan mengerjakan pekerjaan pria lainnya.

Beberapa jam menunggu kedatangan keluarga besarnya. Saya tanyakan keberadaannya, dan jam berangkat. Semakin berdebar, semakin mual, pengen muntah, badan dingin, dan cuaca di luar rumah juga mendukung untuk semakin berdebar-debar. Mendung dan gerimis. Rencana semula mengabarkan bahwa mereka akan berangkat dari rumah pukul 08.00 (karena mereka memang asli luar kota, yang kurang lebih untuk tiba di rumah sekitar 2 jam). Kami pun memprediksikan kedatangan mereka sekitar pukul 10.00

08.00 saya bbm, ternyata belum berangkat. Personel belum lengkap.
Sementara di rumah sudah banyak saudara-saudara sepupu, om-tante, pakde-bude, dan keponakan-keponakan lucu lari kesana kemari yang masih belum tahu bahwa tantenya ini sedang gelisah dan berdebar-debar menanti kedatangan calon pangerannya. :D
Kejutan datang ketika salah satu sahabat saya tiba-tiba muncul di rumah. Saya, bapak, dan ibu yang tahu bahwa dia sudah on the way Jakarta, terkejut tapi juga bahagia. Ternyata dia melakukan konspirasi kebohongan bersama kakak perempuan saya. Alhamdulillah.. Walaupun saya ditipu, tapi saya masih bisa berbagi kebahagiaan bersama 2 sahabat saya. :'D

My Ladies yang datang memberikan kejutan... :') :*


Tiap jam saya bbm kembali si pria. Semakin berdebar dan mules, digoda oleh sanak saudara saya "Jadi nggak sih ini...? Kalau nggak jadi, saya pulang nih.,." Huuuffhhh.. Prediksi pukul 10.00 tiba di rumah pun lewat sudah.
Akhirnya mereka tiba sekitar pukul 11.30, mendekati waktu Adzan Dhuhur.

Subhanallah... :')
Dia tepati janjinya.. Dia datang bersama keluarga besarnya. 25 personel dengan 5 mobil. Lega menyambut kedatangannya, tapi juga berdebar-debar. Belum terlihat sosoknya.. Pria yang menepati janjinya itu. Salah tingkah bingung harus berbuat apa, saudara-saudara menerima hantaran-hantaran yang menurut saya pribadi "Subhanallah.. Banyak sekali.. " Hantaran sudah masuk dengan manis, mereka pun menempati tempat duduk yang telah kami persiapkan. Saya semakin berdebar-debar karena sudah terlihat sosok pria yang menepati janjinya. Pria diantara keluarga besarnya. Yang hampir 3 bulan saya larang untuk bertemu.. Rindu yang tersampaikan bersama acara yang saya nantikan. Tampan sekali pria ini.. :')

His "Nervous" face... :D
My "Nervous" face... :D

Acara dimulai. Saling memberikan sambutan, saling memperkenalkan anggota keluarga masing-masing. Menyampaikan maksud kedatangan, yang kemudian Bapak memberikan jawaban bahwa maksud kedatangan mereka "diterima".  Alhamdulillah.. Kejutan lainnya adalah, saya lupa dan tidak terlintas sedikitpun di pikiran saya bahwa pria tampan ini sudah menyiapkan cincin. 


Maka saya pun berhadapan dengannya. Bertatap muka dengannya. Hingga perasaan ini semakin berdebar-debar dan tidak bisa menyembunyikan senyum terindah saya. "Karena kamu bilang nggak mau ketemu, ya saya kira-kira sendiri ukuran cincin ini. Kalau kebesaran ya tanggung sendiri. Berarti kamu harus menggemukkan badanmu.." Percakapan yang menurut orang tidak romantis tapi justru inilah yang menurut saya romantis. Maka cincin pun melingkar manis di jari manis kanan saya. Karena yang cukup masuknya ya disitu.  ^_^"
Lalu kamipun berfoto..

Another surprise! :D
Masih sempet ribut mau dipasang dimana.. x_x
:)
My Happy Face.. :D
His Happy Face... Love it! :'D
With bapak dan ibu... :D
With papa dan mama... :D
With Nita dan Gyar.. Thanks a lot giirllss.. :*

Alhamdulillah.. Terima kasih ya Allah.. Sudah menguatkan saya. Membuat saya berani mengambil keputusan dengan membuat ancaman yang kemudian menghasilkan moment bahagia ini. Campur tanganMu begitu dahsyat.. Engkau sungguh luar biasa ya Allah.. Rasa bahagia ini saya titipkan padaMu.. Lindungi kami semua, semoga Engkau kembali mempertemukan kami pada tahap yang berikutnya.. Mewujudkan cita-cita kami, melancarkan dan memudahkan persiapan untuk niat baik kami.. Jagalah hati kami sampai Engkau menyatukan kami di pernikahan yang kami impikan.
Ridhoi kami ya Allah..
Amin.. Amin.. Amin ya Rabbal Alamin.. :')

Wassalam..

Minggu, 01 Desember 2013

Kita Bisa Bertemu Kalau Kamu Datang Bersama Keluargamu

Assalammualaikum..

Jadi begini, judul di atas merupakan keputusan saya yang muncul secara tiba-tiba ketika saya dan (insyaAllah) calon pendamping sedang diuji keseriusannya. Kebetulan keberadaan kami berjauhan beda kota. Sebelumnya kedua keluarga kami sudah saling bertemu, sudah saling berkunjung dengan tujuan "berkenalan" dan silaturahmi. Prosesnya begitu cepat dan Alhamdulillah diberi lancar oleh Allah.

Setelah pertemuan keluarga itu, saya pribadi berharap untuk segera beranjak ke sesi berikutnya. Saya tanyakan lah kira-kira kapan kita beranjak ke sana..? Dia menjawab, "InsyaAllah setelah hari Raya Idhul Adha".. Lalu menjawab lagi, "tunggulah setelah kuselesaikan studiku". Baiklah.. Semacam PHP, ketika waktu itu tiba ternyata masih belum ada kejelasan.. Orangtua saya pun terutama ibu, sepertinya mendesak sekali. Kapan? Ayo? Tunggu apa lagi? Mumpung bapak sama ibu masih ada. Umur kita tidak ada yang tahu. #JLEB

Lalu datanglah ujian dari Allah. Entah untuk si Pria, atau untuk saya? Si pria tiba-tiba merasa tidak yakin dengan hubungan ini. Dia merasa hubungan kita semacam ditarget! Tidak dilandasi dengan cinta. Lalu saya membatin "Helloooohhh? Pertemuan keluarga secepat itu dipikir tidak ada campur tangan dari Allah ?? Kok masih nggak yakin ??" Huuhh.. Dari sini terlihat bahwa wanita dan pria itu sungguh berbeda. (Lah.. Memangnya dari dulu belum kelihatan bedanya??) Pria bisa santai-santai, sementara wanita kan juga butuh kejelasan dan kepastian. Si pria meminta supaya saya bisa meyakinkan dia kembali bahwa hubungan ini bisa dilanjutkan atau tidak. Ooohh baiklaaahhh! Komunikasi kita pun mulai tidak sehat.

Allah sedang menyentil saya. Allah sedang mencolek saya. Dan saya sadar bahwa saya sedikit terlena dengan nikmatNya dan melupakanNya. Cinta dan perhatian saya terbagi dengan si pria. Maafkan saya ya Allah.. :')
Lalu, saya pasrahkan semua masalah ini padaNya. Saya tidak menyerah. Saya terus memohon untuk bisa menemukan jalan keluar terbaik dari permasalahan yang mungkin masih sepele ini. Dan atas saran dari sahabat saya, saya batasi komunikasi dengan si pria, sedikit mengabaikannya, menetralkan rasa, senang sedih kecewa biasa saja, terus berdoa, memantaskan diri, dan mencari perhatian Allah lagi. Menyibukkan diri dengan kerjaan kantor, menghabiskan waktu bersama bapak, ibu, kakak-kakak, dan ponakan-ponakan.

Dan Subhanallah, AllahuAkbar.. It works. Munculah keputusan yang menjadi judul postingan ini. "Kita bisa bertemu, kalau kamu datang ke sini. Tapi tidak sendiri. Datanglah bersama keluargamu. Dan ini tidak main-main. Supaya kamu yakin kalau saya sungguh-sungguh. Sekarang, giliranmu. Kalau kamu yakin, ambilah keputusan yang harusnya kamu ambil."
Entah apa yang dirasakannya. Berat? Marah? Atau.. Yang saya tahu dia menerima "tantangan" saya.. Dan yang jelas.. Hati dan batin saya terasa tenang, nyaman, dan tentrraaamm.. Baru kali ini saya merasa TEGAS dan BERANI !! Yap! Kita sebagai wanita harus TEGAS !!! Thanks to God and my best friend deehh.. :') :*
Yang biasanya sebulan sekali bertemu, kali ini sudah 2 bulan tidak bertemu. Setiap weekend datang, ibu selalu bertanya "Nggak kesini?" | "Nggak." | "Kenapa?" | "Gpp, Bu..." | "Berantem ya..?" | "Enggak kok Buu... Saya cuma memberikan tantangan sama dia. Dia bisa ketemu kalau dia datang bersama keluarganya untuk sekalian KEPASTIANNYA." | "Oooh.. Bagus..." | ..... :)
Sembari menunggu kedatangannya.. Saya terus berdoa, memohon, dan terus mendekat padaNya. Meminta perhatianNya lagi. Seperti kalimat yang ada di postingan mbak Mulyaningsih..
"…Bila meminta sesuatu kepada Allah mintalah dengan keyakinan bahwa doamu akan terkabul.." :')

Selain berdoa, saya juga banyak berusaha "menyerang" si Pria.. Menyerang di sini adalah sering mengiriminya cerita-cerita inspiratif dari Sekolah Pernikahan ini. Sindirian-sindiran lucu yang ada di @tweetnikah , ustad @felixsiauw , @hijabalila , @AlFatihStudios . Dan sehari saja saya absen menyindir, dia menanyakan "Mana kiriman twitnya?" Hihihihii..



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!