Sabtu, 26 Oktober 2013

Jarak, Rindu, dan Ego :'(

Assalammualaikum..
Maaf.. Postingan kali ini saya copy paste dari sebuah blog @LongDistance_R
Saya copy di blog saya karena entah mungkin "timingnya pas", karena memang sedang terjadi.. Saya copy yang menurut saya sangat nyesek dan membuat saya jadi bertambah berlinang-linang.. :'(
So.. Enjoy.
***
Ini gak ada kaitannya dengan masa lalu kita, jangan pernah berfikir kalau kita akan terhenti disini, bukankah kau yang bilang kalau kau akan menunggu, kau akan menanti apa yang kau selama ini percaya kalau aku adalah masa depanmu juga. Ah, terkesan berlebihan. Tapi, pada kenyataanya seperti ini kan? Kau bilang terlalu berlebihan, tapi kau mau aku seperti itu. Kau masih untuk aku nanti.
Ini cukup, tapi tak berlebihan. Aku menganggapmu sebagai kepompong deskripsi yang entah ada hubungannya atau tidak pada dasarnya kepompong dan kita sama-sama menunggu, penantian ini sederhana bukan. Kita hanya saling menanti, saling mengorbankan waktu untuk bisa terlepas dari ruang yang begitu sempit dan terlepas pada saat kita sudah benar-benar bisa bersabar.
Bagian dari kita adalah jarak, teman sejati kita adalah rindu, dan musuh kita adalah ego kita masing-masing. Jarak yang membuat kita benar-benar harus sabar menahan rindu, dan untuk tidak egois dalam mengatakan rindu kepada satu sama lain. Perkara yang ingin menang sendiri dan tak ingin disalahkan bukan hanya aku dan kamu. Aku tak ingin menyalahkan satu sama lain. aku ingin kita sadar, seharusnya kita bisa baik-baik saja tak ada masalah dalam menahan rindu dan menyampaikannya tanpa perlu harus saling mendiamkan satu sama lain, tak perlu aku harus bersikap dingin kepadamu, kaupun sebaliknya. Sejatinya ini memang benar-benar berat. Mana tau, aku bisa benar-benar bisa bertahan sampai saat ini. Ini berkat kesabaran kamu.
***
Sudah berapa hari kita saling terdiam, terpaku pada gengsi, dan saling menunggu siapa yang lebih dulu harus mengabari satu sama lain.
Apa kau sudah lelah?
Apa kau sudah tak ingin kita bertemu kembali?
Apa kau sudah siap merelakan pengorbanan yang tidak sedikit dalam hubungan kita?
Jawablah.
***
Akan lebih menyakitkan adalah ketika jarak yang sedang kita jaga, justru sebaliknya. Malah kita yang menjaga jarak dalam jarak.
***
"Bagian dari kita adalah jarak, teman sejati kita adalah rindu, dan musuh kita adalah ego kita masing-masing."
Jarak, Rindu, dan Ego. Jarak kita mungkin tidak seberapa.. Menahan rindu? Saya kadang dan bahkan sering susah menahannya agar tak nampak kekanak-kanakan.
Ego..? "Perkara yang ingin menang sendiri dan tak ingin disalahkan bukan hanya aku dan kamu. Seharusnya kita bisa baik-baik saja tak ada masalah dalam menahan rindu dan menyampaikannya tanpa perlu harus saling mendiamkan satu sama lain, tak perlu aku harus bersikap dingin kepadamu, kaupun sebaliknya." Ternyata kita saling menuduh.. Padahal keinginan kita sama dan sangat sederhana.. Siapa yang salah?
"Sudah berapa hari kita saling terdiam, terpaku pada gengsi, dan saling menunggu siapa yang lebih dulu harus mengabari satu sama lain." Nyatanya.. Kita sama-sama gengsi.. :'(

Wassalam..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

















Jumat, 25 Oktober 2013

6514 : Here We Are :)

Assalammualaikum..
Deeuuhhh.. Lama sekali saya nggak posting. Maafkan sayaaa.. Hasratnya sedang melanglang buana entah kemana. Hihihihii..

Pertama-tama, saya perkenalkan dulu crew-crew 6514 yaa.. Dari Kepala Unit, Pak Djoko. Yang per 1 November 2013 ini sudah melepas masa lajang, eeh.. maksudnya sudah memasuki pensiun. Para mantri : Bu Wati, Mas Sidik, Mbak Lelly, Mas Sugik, Eko. Para Frontliner : Mbak Mega, Mbak Oece, Mbak Venty, Desy, Rendi, dan sayaaaa.. Satuan Pengamanan yang paling depan adalah Pak Mustaqiiiimm.. :D

Ini dia foto-foto kamiii.. Enjoy! :D


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!